Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Keberadaan Pabrik Jamu Palsu di Sidoarjo

Kompas.com - 10/02/2017, 15:58 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com - Ditreskrimsus Polda Jawa Timur membongkar produksi dan perdagangan jamu palsu di Pergudangan Satria Eco Park, Bypass Krian, Balongbendo, Sidoarjo, Jumat (10/2/2017).

Anggota Ditreskrimsus Polda Jatim mengetahui peredaran jamu tersebut di warung-warung wilayah Gresik.

Setelah melakukan penelusuran selama beberapa waktu, polisi akhirnya mengetahui keberadaan pabrik jamu tersebut di Sidoarjo.

"Kami buntuti truk pengangkut jamu-jamu tersebut. Setelah kami intai beberapa lama, akhirnya diketahui berada di lokasi ini (PSEP)," kata Kepala Polda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Jumat (10/2/2017).

Menurut Machfud, pemilik pabrik merupakan warga Banyuwangi dan baru menyewa gudang tersebut sebagai tempat produksi jamu ilegal.

"Tempat produksinya sering berpindah-pindah, dengan omzet setiap bulan mencapai Rp 1,8 miliar, dengan catatan dalam sehari pabrik mampu mengirim dua truk produk jamu dengan nilai Rp 60 juta hingga Rp 80 juta," kata Machfud.

Dari lokasi kejadian, polisi menyita beberapa barang bukti berupa 1.141 kardus berbagai merek, 100 sak botol kosong, 330 ikat kardus kosong, 25 kardus etiket berbagai merek jamu.

Polisi masih mencari pelaku kasus tersebut. Pelaku terancam jerat Pasal 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman pidana maksmal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 1,5 miliar.

Pelaku juga bisa dijerat dengan Pasal 120 UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun penjara dan pidana denda maksimal sebanyak Rp 2 miliar.

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Kombes Anwar Nasir menyatakan pihaknya akan lebih mengintensifkan pemantauan di wilayah pergudangan setempat.

"Sidoarjo ini banyak sekali lokasi pergudangan dan kami menginstruksikan kepada jajaran untuk melakukan pengawasan gudang-gudang yang dicurigai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com