Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Jalan Berlubang, Mobil Dinas Wagub Jatim 2 Kali Tambal Ban

Kompas.com - 06/02/2017, 19:40 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengaku pernah menjadi korban jalan berlubang. Kendaraan dinas yang ditumpanginya bahkan sampai bannya bocor.

"Ya, akhirnya terpaksa ngeban (tambal ban)," katanya saat presentasi kondisi jalan di Jawa Timur, Senin (6/2/2017).

Hal itu dialaminya belum lama ini. Pertama saat melintas di jalan nasional di kawasan Kraton Pasuruan, dan di ruas jalan bypass Krian Sidoarjo.

"Saat itu saya sedang tidur, saya terkejut, saya kira mobil menabrak, ternyata kena jalan berlubang," jelasnya.

Karena itu, selain meminta maaf atas kondisi jalan di Jawa Timur saat musim hujan akhir-akhir ini, dia juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati saat berkendara di jalan, sebab jalan berlubang hampir terdapat di semua ruas jalan nasional di Jawa Timur.

Pemprov Jawa Timur, kata dia, sudah berupaya untuk menangani jalan berlubang tersebut. Namun setelah dikonfirmasi ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), hal itu tidak dibenarkan.

"Prinsipnya kami pemerintah ingin bersama-sama menangani jalan rusak, tapi secara administrasi tidak dibenarkan," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga sudah dua kali berkirim surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas perbaikan jalan nasional yang rusak di Jawa Timur.

Surat itu berisi ketidakpuasan Pemprov Jawa Timur atas penanganan jalan berlubang di Jawa Timur.

Jalan berlubang disebut terdapat di sejumlah ruas jalan nasional. Bahkan di titik Desa Betoyo Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, banyaknya jalan berlubang disindir oleh warga dengan sebutan wisata "Jeglongan Sewu" atau seribu jalan berlubang. Video dan foto wisata "Jeglongan Sewu" sempat menjadi viral di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com