Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Kader PDI-P Ciptakan Koreografi "Setia Megawati-NKRI"

Kompas.com - 05/02/2017, 21:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Koreografi unik diciptakan oleh ribuan peserta apel siaga pengurus ranting PDI Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Magelang di Lapangan drh Soepardi, Kota Mungkid, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (5/2/2017).

Seluruh peserta mengenakan seragam merah. Masing-masing mengusung papan kayu berwarna merah pula. Beberapa papan tertera huruf-huruf tertentu.

Mereka kemudian membuat formasi sedemikian rupa sehingga papan tersebut membentuk tulisan "Setia Megawati-NKRI". Tulisan itu hanya dapat dilihat dari atas.

Apel ini merupakan bagian dari kegiatan serupa yang serentak dilakukan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Menurut Ketua DPC PDI-P Kabupaten Magelang, Sariyan Adi Yanto, makna dari koreografi itu adalah wujud gerakan mengangkat semangat nasionalisme, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjunjung tinggi ideologi Pancasila.

"Tulisan 'Setia Megawati dan NKRI' itu diletakkan di atas kepala sebagai bentuk bahwa gerakan yang kami usung ini akan terus dijunjung sekuat tenaga oleh semua kader partai," kata Sariyan, usai apel.

Sariyan berujar, aksi unik tersebut menjadi simbol kesetiaan kepada Megawati Soekarnoputri yang tidak lain adalah ketua umum partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.

Di sisi lain, apel ini juga sebagai langkah meneguhkan dan mengkonsolidasikan semangat kader dan pengurus PDI-P menghadapi situasi terkini.

"Apalagi isu disharmonisasi hubungan antar masyarakat, suku, ras dan agama, kian merebak saat ini," kata Sariyan.

Panitia Apel Siaga, M Yusuf Sakir, menegaskan bahwa PDI-P tetap berpegang teguh kepada Pancasila bukan komunisme, dan bukan PKI. Sakir menyebut bahwa PDI-P akan selalu menjaga Pancasila.

"Jika ada yang mengatakan gerakan partai kami seperti PKI, saya kira salah besar," ujar Sakir.

Pada kesempatan itu, Sakir juga menyatakan bahwa seluruh pengurus ranting PDI-P di Kabupaten Magelang siap menerima perintah mantan Presiden kelima RI itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com