Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Perampok Spesialis Rumah Mewah Diringkus, Satu Ditembak

Kompas.com - 03/02/2017, 20:48 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Empat perampok spesialis rumah mewah diringkus Polsekta Sunggal, Kamis (2/2/2017) malam. Satu pelaku melakukan perlawanan saat ditangkap sehingga polisi menembak kakinya.

Para pelaku adalah Bobi Sembiring (29) dan Joko Andreanto (25). Dua pelaku lainnya yang berstatus penadah barang hasil kejahatan yakni Satriawan (36) dan Armansyah (30).

Penangkapan mereka berdasarkan laporan Yoseph Muchtar yang membuat laporan LP/111/I/2017 tanggal 18 Januari 2017. Pasalnya, rumah Yoseph di Jalan Setia Budi Pasar 2, Medan Selayang, dimasuki para pelaku.

Berdasarkan laporan korban, polisi melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap pelaku. Bobi diringkus di kawasan Jalan Ringroad/Gagak Hitam. Berdasarkan keterangan Bobi, polisi melakukan pengembangan dan meringkus tiga tersangka lain di rumahnya masing-masing.

Pada saat pengembangan inilah, Bobi berusaha kabur. Dua kali tembakan peringatan tak digubrisnya sehingga polisi menembak kaki kirinya. Dia kini berada di RS Bhayangkara Medan.

Dari para pelaku, polisi menyita bukti airsoft gun, magazine airsoft gun, borgol, alat kejut strum, besi pencongkel, ponsel, tablet, kunci letter T, mata uang asing dan dua jam tangan.

Kapolsekta Sunggal Kompol Daniel Marunduri mengatakan, pihaknya menangkap empat pelaku, sedangkan dua pelaku lain berinisial JP dan D hingga saat ini masih dalam pengejaran.

"Dua tersangka lain, JP dan D masih dalam pengejaran kita. Tersangka Bobi terpaksa kita tembak karena berusaha kabur saat pengembangan. Kawanan tersangka ini mengincar rumah-rumah mewah di Medan, pernah juga beraksi di luar Kota Medan," kata Daniel, Jumat (3/2/2017).

"Menurut dia, para pelaku tak segan-segan melukai korbannya. Saat beraksi di rumah Yoseph, korban sempat ditodong airsoft gun lalu dipukul sampai pingsan," tambah dia.

Seorang pelaku, Joko Andreanto mengaku sudah berkali-kali melakukan perampokan rumah warga.

"Aku yang masuk ke rumah, yang lain nunggu di mobil. Mobil kami rental, sebagaian barang bukti sudah kami jual sama penadah, uangnya kami bagi-bagi," katanya kepada penyidik.

Data dari polisi, pada 2015 kawanan ini melakukan perampokan sebanyak delapan kali, dan pada 2016 sebanyak enam kali. Kebanyakan hasil jarahannya adalah sepeda motor, barang-barang elektronik dan perhiasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com