Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kukar Kirim 24 Guru ke Cambridge untuk Perdalam Bahasa Inggris

Kompas.com - 01/02/2017, 22:46 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kutai Kartanegara akan mengirimkan 24 guru dari sejumlah sekolah tingkat pertama maupun tingkat atas yang ada di kabupaten ini, terbang ke Inggris pada April 2017 mendatang.

Mereka akan mengikuti pelatihan belajar mengajar Bahasa Inggris tahap lanjutan di Universitas Cambridge.

Bupati Kukar Rita Widyasari mengatakan, langkah tersebut untuk semakin meningkatkan mutu pengajaran pada siswa, khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris. Selain itu, mereka diharapkanbisa menularkan ilmunya pada guru lain sekaligus turut memberi arah perbaikan kurikulum.

"Mereka ini sudah memiliki sertifikat internasional. Dengan keahlian ini mereka bisa menjadi mentor bagi guru lain. Saya sendiri akan ikut mengantar mereka ke sana," kata Rita di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (1/2/2017).

Pemkab Kukar memulai program peningkatan kualitas guru Bahasa Inggris ini sejak 2014 lalu, lewat program memberangkatkan guru belajar ke Inggris. Pemerintah menganggarkan Rp 21 miliar untuk mendukung program ini, termasuk mulai dari urusan keberangkatan hingga tempat tinggal para peserta.

Sebanyak 338 guru di Kukar mendaftar sejak pendaftaran dibuka secara online. Seleksi berlangsung ketat hingga tersaring hanya 40 guru.

Mereka tidak hanya dari Tenggarong, ibukota Kukar. Ada yang dari pinggiran Kukar, seperti Kecamatan Samboja dan Sanga-Sangan di pesisir. Ada pula guru dari sekolah di Tenggarong Seberang, Loa Janan, Loa Ulu, bahkan Kota Bangun yang di pelosok.

Rita mengatakan, lebih dari 90 persen yang gagal seleksi memang memiliki kemampuan buruk dalam berbahasa Inggris. Sementara yang lulus, akhirnya bisa terbang ke Universitas Cambridge pada pertengahan 2016 lalu. Mereka 'kursus' belajar mengajar di sana selama 40 hari.

"Dari 40 guru itu, 16 di antaranya adalah non PNS," kata Rita.

Tahap selanjutnya, Pemkab berniat memberangkatkan lagi 24 dari 40 guru ini pada April 2017 mendatang.

"Kita akan meningkatkan grade guru ini ke tahap yang lebih tinggi," kata Rita.

Selama kursus, para guru itu belajar banyak teknik belajar dan mengajar.

Pada kesempatan itu, Rita menolak anggapan bahwa program tersebut merupakan kebijakan populis. Menurut Rita, guru Bahasa Inggris memiliki peran penting menciptakan lulusan yang mumpuni berbahasa Inggris yang baik dan benar.

Di masa lalu, Rita mengaku memperdalam kemampuan Bahasa Inggris lewat kursus. Tetapi ia tidak puas. Guru kursus dirasa kurang mumpuni. Kemudian ia belajar bahasa hingga Australia.

"Selama ini banyak guru hanya mahir saja tapi tidak mengena bagaimana mengajar yang benar. Harus standar. Cambridge adalah salah satu yang terbaik," kata Rita.

Pengiriman guru belajar ke Inggris ini merupakan satu dari beberapa kebijakan Pemkab terkait nasib guru, yang memang terbilang popular. Di 2013 lalu, Rita pernah meluncurkan program 1 komputer jinjing (laptop) bagi 1 guru.

Kini, Rita mewacanakan 1 rumah untuk 1 guru di Kukar mulai 2018 mendatang. Rita mengklaim, perhatian besar yang terus diberikan pada guru berdampak pada mutu pengajaran hingga lulusan para siswanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com