Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Mintai Keterangan 16 Mahasiswa UII dan Tim Dokter RS Bethesda

Kompas.com - 01/02/2017, 12:05 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Karannganyar melanjutkan pemeriksaan 16 saksi panitia The Great Camping (TGC) Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Islam Indonesia pada Rabu (1/2/2017).

Selain itu, polisi juga meminta keterangan saksi ahli dari tim dokter Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta terkait kematian mahasiswa UII seusai TGC pada 13-20 Januari 2017.

Tim dokter dari RS Bethesda Yogyakarta tiba di kantor polisi Polres Karanganyar pada pagi tadi. Mereka akan memberikan penjelasan mengenai kondisi korban selama dirawat di rumah sakit.

Dua korban jiwa, yaitu Syaits Asyam dan Ilham Nurpadmi, sempat mendapatkan perawatan di RS Bethesda.

Dua dokter spesialis yang merawat korban juga hadir di Mapolres Karanganyar. Keduanya adalah spesialis penyakit paru dr Iswanto dan dr Sapto Priyatmo sebagai spesialis penyakit dalam.

"Kedatangan kita di sini untuk memenuhi penggilan dari pihak kepolisian untuk memberikan penjelasan yang dibutuhkan. Untuk detailnya nanti silakan langsung ke pak polisi saja," kata Nuri Sukawati dari Humas RS Bethesda, Rabu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karanganyar AKP Rohmat Ashari mengatakan bahwa polisi ingin meminta keterangan saksi ahli dari rumah sakit mengenai kondisi dua korban selama dirawat.

Untuk pemeriksaan saksi dari panitia TGC, menurut Rohmat, juga masih berlangsung.

"Kita membutuhkan penjelasan dari saksi ahli yang mengetahi kondisi korban. Keterangan ini diharapkan bisa mempercepat proses pengusutan dan penyelidikan," kata Rohmat.

Polisi sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus diduga penganiayaan dan kekerasan selama acara TGC Mapala UII di lereng Gunung Lawu beberapa waktu lalu.

Tiga orang meninggal dunia diduga mengalami tindak kekerasan dan penganiayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com