Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Terseret Banjir, Pekerja Bendungan Ditemukan Tewas

Kompas.com - 31/01/2017, 15:27 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Tim SAR Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan jenazah Moses Masan (28), pekerja Bendungan Raknamo yang hilang terseret banjir di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.

Kepala Kantor SAR Kupang, Gede Ardana, mengatakan, jasad Moses ditemukan siang tadi oleh tim SAR gabungan.

"Moses Masan asal Pati, Jawa Tengah, berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, pada koordinat 10°06'54,24"S-123°55'00,51"E (-+ 4,5 KM) arah Barat Laut dari lokasi mereka menghilang," kata Ardana, Selasa (31/1/2017).

Saat ini, lanjut Ardana, jasad Moses dibawa menuju Rumah Sakit Umum Bhayangkara Kupang dengan menggunakan mobil Dalmas milik Kepolisian Resor Kabupaten Kupang.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak empat orang pekerja Bendungan Raknamo, Desa Raknomo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terseret banjir saat hujan deras melanda wilayah itu.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang, Komisaris Sriyati, mengatakan, dari empat pekerja asal PT Waskita Karya itu, dua diketahui meninggal, satu orang selamat dan satu lainnya hilang.

Empat pekerja itu, lanjut Sriyati, yakni Moses Masan (Pengawas Jalan Rabat Waskita Karya), Rahmat Priyadi (Pekerja Waskita Karya), Juju (Pekerja Waskita Karya) dan Suriaman (Pekerja Waskita Karya).

Kejadian itu bermula ketika di lokasi Bendungan Raknamo telah turun hujan yang sangat deras sekitar pukul 13.50 Wita. Saat itu, empat korban tersebut mengamankan diri di bawah kolong jembatan pertama dari basecamp.

“Saat mereka berada di bawah kolong jembatan, tiba-tiba adanya luapan air dari arah kali Oemetan yang sangat deras sehingga para korban tersebut di bawah arus banjir,” kata Sriyati.

Para petugas gabungan antara polisi dan Basarnas Kota Kupang kemudian melakukan pencarian dan menemukan para korban. Dua jenazah yang ditemukan meninggal, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Kupang, sedangkan yang selamat dibawa ke Rumah Sakit Umum Naibonat.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kepala Badan SAR Kupang, Gede Ardana mengatakan, dua orang yang ditemukan meninggal yakni Rahmat Priyadi dan Juju.

Seorang yang ditemukan selamat yakni Suriaman, sedangkan satu yang masih hilang hingga kini yakni Moses Masan.

“Mereka terseret banjir sejauh kurang lebih 500 meter dari bawah jembatan itu. Dua jenazah itu berhasil ditemukan pada koordinat 10°07'24.48"S-123°55'22,64"E,” kata Ardana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com