MAMASA, KOMPAS.com - Setelah bertahun-tahun dipasung, empat dari sembilan bersaudara yang dipasung di tempat terpisah mendapat perhatian Dinas Sosial Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Kepala Dinas Sosial Mamasa Imanuel beserta aparatnya meninjau langsung kondisi tempat tinggal keluarga miskin di tengah hutan Desa Paladan, Kabupaten Mamasa, tersebut.
(Baca juga Warga Dipasung dan Dikerumuni Semut Tak Dapat Perhatian Pemerintah)
Janda Dodo' Pole (80) yang menjadi tulang punggung keluarga ini hanya mendapatkan uang dari berjualan rumput kering dan tidak mampu lagi bekerja yang lain.
Ia tidak mampu membawa anaknya berobat karena keterbatasan kemampuan ekonomi. Ia akhirnya memasung anaknya yang mengalami gangguan jiwa karena khawatir akan membahayakan keselamatan warga sekitar.
Hari ini Imanuel mengunjungi kediaman Dodo' Pole dan memberikan bantuan untuk Tara dan Limbong. Tara dipasung di dalam rumah, sedangkan Limpong dikekang di sebuah gubuk mirip kandang kambing dengan ukuran 1,3 meter x 80 sentimeter.
Bantuan yang diberikan berupa tikar, pakaian, dan bahan makanan.
Petugas Dinsos Mamasa harus berulang kali membujuk Tara agar bisa mengganti tikar, selimut, dan pakaian yang sudah ia pakai berbulan-nulan tanpa diganti.
Imanuel menyatakan siap merujuk kedua anak tersebut ke Rumah Sakit Dadi Makassar agar mereka mendapatkan perawatan.
Dodo' Pole berharap keempat anaknya yang menderita gangguan jiwa bisa mendapatkan bantuan perawatan dokter dan sembuh seperti sebelumnya.