Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang Dipasung di Gubuk Sempit Terima Bantuan Tikar dan Selimut

Kompas.com - 30/01/2017, 13:09 WIB
Junaedi

Penulis

MAMASA, KOMPAS.com - Setelah bertahun-tahun dipasung, empat dari sembilan bersaudara yang dipasung di tempat terpisah mendapat perhatian Dinas Sosial Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Kepala Dinas Sosial Mamasa Imanuel beserta aparatnya meninjau langsung kondisi tempat tinggal keluarga miskin di tengah hutan Desa Paladan, Kabupaten Mamasa, tersebut.

(Baca juga Warga Dipasung dan Dikerumuni Semut Tak Dapat Perhatian Pemerintah)

Janda Dodo' Pole (80) yang menjadi tulang punggung keluarga ini hanya mendapatkan uang dari berjualan rumput kering dan tidak mampu lagi bekerja yang lain.

Ia tidak mampu membawa anaknya berobat karena keterbatasan kemampuan ekonomi. Ia akhirnya memasung anaknya yang mengalami gangguan jiwa karena khawatir akan membahayakan keselamatan warga sekitar.

Hari ini Imanuel mengunjungi kediaman Dodo' Pole dan memberikan bantuan untuk Tara dan Limbong. Tara dipasung di dalam rumah, sedangkan Limpong dikekang di sebuah gubuk mirip kandang kambing dengan ukuran 1,3 meter x 80 sentimeter.

Bantuan yang diberikan berupa tikar, pakaian, dan bahan makanan.

Petugas Dinsos Mamasa harus berulang kali membujuk Tara agar bisa mengganti tikar, selimut, dan pakaian yang sudah ia pakai berbulan-nulan tanpa diganti.

Imanuel menyatakan siap merujuk kedua anak tersebut ke Rumah Sakit Dadi Makassar agar mereka mendapatkan perawatan.

Dodo' Pole berharap keempat anaknya yang menderita gangguan jiwa bisa mendapatkan bantuan perawatan dokter dan sembuh seperti sebelumnya.

KOMPAS.Com 4 warga bersaudara yang selama ini dipasung di tempat terpisah karena menderita gangguan jiwa dikunjungi petugas dinas sosial Mamasa sulawesi barat di tempat ia dipasung bertahuan-tahun dalam kondisi yang meperihatinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com