Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jabar Butuh 3 Saksi Lagi untuk Tetapkan Rizieq Shihab sebagai Tersangka

Kompas.com - 23/01/2017, 21:26 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Polda Jawa Barat akan kembali memanggil beberapa saksi dan mengumpulkan sejumlah dokumen untuk memperkuat alat bukti yang sudah diperoleh untuk selanjutnya menetapkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI)  Rizieq Shihab sebagai tersangka. 

Rizieq Shihab dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri atas tuduhan pelecehan lambang negara Pancasila dan pencemaran nama baik. 

"Ada beberapa dokumen yang tidak bisa saya sampaikan (harus dilengkapi) dan ada beberapa saksi juga 2 atau 3 saksi yang harus dilengkapi dan ditambahkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, Senin malam.

Baca juga: 7 Jam Gelar Perkara, Polda Jabar Masih Tetapkan Rizieq Shihab sebagai Saksi

Yusri menjelaskan, tambahan dokumen dan keterangan saksi diperlukan untuk menguatkan dua pasal yang disangkakan kepada Rizieq Shihab.

Setelah dokumen dan keterangan saksi tambahan lengkap, Polda Jawa Barat akan kembali melakukan gelar perkara ketiga.

"Kasih kami waktu secepatnya, mungkin akan kita lakukan gelar perkara kembali untuk bisa memenuhi apapun unsur-unsur (pidana) di Pasal 154 a dan Pasal 320 (KUH Pidana) yang dipersangkakan kepada terlapor Rizieq Shihab," bebernya.

Tim penyidik kasus tersebut, kata Yusri, dipastikan sudah memiliki sejumlah alat bukti yang bisa meningkatkan status Rizieq Shihab dari saksi menjadi tersangka.

"Tunggu gelar hasil gelar perkara selanjutnya," kata dia,

Menurut Yusri, gelar perkara ketiga akan digelar secepatnya pekan ini. 

"Setelah kita lengkapi semuanya, mudah-mudahan secepatnya akan kita lakukan gelar perkara kembali. Dari hasil yang ditemukan dalam gelar perkara sekarang, masih ada beberapa keurangan, mudah-mudahan nanti gelar perkara terakhir. Secepat mungkin sebelum satu minggu ini kita lakukan gelar perkara," tandasnya.

Kompas TV Rentetan Laporan Hukum untuk Rizieq Shihab
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com