Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lahar Dingin dari Gunung Sinabung, 30 Hektar Lahan Pertanian Rusak

Kompas.com - 19/01/2017, 20:09 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Sekitar 30 hektar lahan tanaman bawang, jagung dan salak rusak ketika banjir lahar dingin dari Gunung Sinabung menerjang Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (18/1/2017).

"Angka kerusakan tanaman di Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket tersebut, masih bersifat hasil sementara. Dinas Pertanian Kabupaten Karo sedang menghitung angka yang pasti," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin, dihubungi dari Medan, Kamis (19/1/2017).

Warga lalu membersihkan tanaman untuk ditanam kembali. Dia menyebutkan, banjir lahar dingin yang melanda sekitar Gunung Sinabung itu terjadi persis di aliran sungai Lau Borus dan Sungai Perbaji. Banjir lahar dingin terjadi akibat hujan deras.

Banjir lahar dingin yang disertai lumpur dan material bebatuan berasal dari Gunung Sinabung memenuhi badan jalan lintas Kecamatan Tiganderket-Kutabuluh persisnya di Desa Sukatendel, Kecamatan Sukatendel.

"Menjelang pukul 18.30 WIB, air sudah mulai surut dan tidak ada korban jiwa, pada peristiwa banjir lahar dingin tersebut," ucapnya.

Natail mengimbau warga Kabupaten Karo agar selalu mewaspadai bila terjadi hujan deras, dan hal ini untuk menjauhi lahar dingin yang berasal dari gunung api tersebut.

"Petugas gabungan yang dibantu alat berat, saat ini sedang melakukan pembersihan sejumlah badan jalan raya dan beberapa rumah warga yang terendam lumpur," kata Kabid Kedaruratan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com