Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Paus Biru Sepanjang 7 Meter Dikubur di Lombok Timur

Kompas.com - 18/01/2017, 11:55 WIB

KOMPAS.comb - Balai Pengelolaan Sumber Daya Perikanan dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Nusa Tenggara Barat mengubur bangkai Paus Biru (Balaenoptera musculus) dengan menggunakan alat berat.

Koordinator BPSPL Denpasar Wilayah Kerja NTB, Lalu Adrajatun, mengatakan, tindakan penguburan dilakukan setelah ada kesepakatan bersama dengan pihak-pihak terkait yang ikut melakukan penanganan bangkai paus tersebut.

"Penguburan dilakukan di daratan sekitar perairan laut dekat paus itu ditemukan. Penguburan dilakukan pada pukul 14.04 WITA, menggunakan alat berat ekskavator," katanya ketika dihubungi dari Mataram, Selasa (17/1/2017).

Proses penguburan, kata dia, disaksikan oleh aparat dari Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur, BPSPL Denpasar Wilayah Kerja NTB, Komandan Pos TNI AL Tanjung Luar, Polmas Tanjung Luar, Babinsa Tanjung Luar, dan anggota Polsek Keruak.

Paus tersebut ditemukan mati dalam kondisi terapung oleh nelayan sekitar 200 meter dari bibir pantai Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, pada Senin (16/1/2017).

Dari identifikasi sementara, kata Adrajatun, Paus Biru (Balaenoptera musculus) tersebut panjangnya 7 meter dan lebar 1,5 meter.

"Perkiraan kami, paus itu mati karena sonarnya sudah rusak dan pengaruh perubahan iklim," ujarnya.

BPSPL Denpasar Wilayah Kerja NTB sebelumnya juga melakukan penanganan terhadap seekor Paus Sperma atau Paus Kepala Kotak (Physeter marcrocepalus) yang ditemukan mati terdampar di perairan Serewe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, pada Kamis (12/1).

Namun bangkai paus dengan panjang 850 centimeter (cm) dan lebar 170 cm itu tidak dikubur, melainkan ditarik kembali ke tengah laut agar tidak diambil dagingnya oleh masyarakat. Sebab, paus tersebut termasuk salah satu jenis yang dilindungi undang-undang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com