Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah Penderita Autoimun Penggemar Tito Karnavian...

Kompas.com - 17/01/2017, 21:27 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Mohammad Abdullah Daud Abigiel tak henti-hentinya memandangi foto Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.

Foto itu diletakkannya di dinding ruang tamu rumahnya sehingga setiap saat ia dapat menyaksikan idolanya tersebut sambil berbaring di atas kasur di ruang itu.

"Ini Pak Tito, itu juga Pak Tito yang ganteng," kata bocah 8 tahun itu kepada Kompas.com yang berkunjung ke rumah kontrakannya, Selasa (17/1/2017).

Abi tidak hanya memiliki satu foto Tito. Ia juga mengumpulkan koran yang memuat gambar jenderal bintang empat tersebut. Ia pun meraih potongan koran tertanggal 17 November 2016 bergambar Tito di halaman depan.

Bocah yang akrab dipanggil Abi itu meminta ibunya, Rahayu Agustina (44), menurunkan foto Tito dari dinding ruang tamu. Tangannya yang mungil tak cukup memeluk semua bagian foto kesayangannya itu.

"Ini fotonya dikasih sama Kapolres Banyuwangi yang baru, namanya Pak Agus (Yulianto). Kemarin Pak Agus ke sini," kata Abi sambil mengelus foto Tito.

Rahayu mengatakan, sebelum ada foto besar Tito, Abi selalu memeluk lembaran kertas koran bergambar Tito. Suatu hari, koran itu sobek dan Rahayu menyambungnya dengan isolasi.

Hati Abi sedih karenanya hingga ia pun ngambek. Tak ingin anaknya merengek, Rahayu mencarikan koran sejenis pada penjual koran bekas.

"Saya mau melakukan apa pun asalkan anak saya bisa ketemu Pak Kapolri. Mau jualan dari Banyuwangi ke Jakarta ya enggak apa-apa. Tapi saya tahu itu susah dan enggak mungkin, kan Pak Tito bukan orang biasa," kata ibu tiga anak tersebut.

Untuk mengobati keinginan anak bungsunya, Rahayu kerap mengajak Abi bermain ke kantor polisi.

Sakit sejak lahir

Sejak lahir, Abi menderita autoimun yang menyebabkan kekebalan tubuhnya menurun. Kondisi itu membuatnya mudah terserang penyakit.

Ketika berusia 2 minggu, Abi sudah langganan keluar masuk rumah sakit bahkan panasnya pernah mencapai 44 derajat Celcius.

Dokter mengatakan, Abi tidak boleh kelelahan dan terpapar matahari secara langsung. Jika tidak, kekebalan tubuhnya akan menurun sehingga ia pun gampang sakit.

"Sehari-hari dia di dalam rumah saja, saya ajari baca dan tulis. Saya mau melakukan apa saja untuk kesembuhan dia termasuk agar dia bisa ketemu Pak Tito idola Abi," kata Rahayu.

Pernah suatu kali Abi pulang dari rumah sakit pada sore hari dan harus dirawat kembali pada pagi keesokan harinya. Rahayu sampai tidak habis pikir tentang penyebab anaknya begitu mudah sakit.

"Ternyata saat usia 5 tahun cek darah dan diketahui jika ada masalah imun sehingga anak saya gampang kena penyakit," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com