Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Penampakan "Skywalk" Cihampelas Bandung

Kompas.com - 16/01/2017, 12:57 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Proyek jembatan pedestrian di atas udara atau Skywalk Cihampelas telah memasuki tahap akhir pengerjaan. Jika tak ada kendala, pengerjaan Skywalk Cihampelas akan selesai pada akhir Januari 2017.

Selain untuk pejalan kaki, Skywalk Cihampelas berfungsi untuk menampung para pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalur wisata belanja Jalan Cihampelas.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (16/1/2017) siang, pengerjaan berfokus pada pembuatan kios bagi PKL serta sentuhan akhir di bagian atap, lantai dan perbaikan pagar.

Skywalk Cihampelas memiliki permukaan lantai bertingkat. Sejumlah kios berwana-warni tampak terpajang di sisi jalan. Bunga-bunga pun terpasang mengiringi tiap lekuk jembatan untuk memberi kesan hijau.

Baca juga: Proyek "Skywalk", Ridwan Kamil Izinkan Jalan Cihampelas Ditutup Malam Hari

Meski berada di atas jalan, pengunjung tak usah khawatir tersengat terik matahari. Sebab, lokasi pedestrian itu dipenuhi pepohonan rimbun.

Proyek Skywalk Cihampelas dikerjakan oleh PT Likatama Graha Mandiri dengan nilai proyek Rp 48 miliar.

Ika Rahmat Komara, perwakilan humas PT Likatama Graha Mandiri menjelaskan, Skywalk Cihampelas memiliki panjang 450 meter, lebar 9 meter dan mempunyai tinggi 4,6 meter dari permukaan jalan.

Konstruksi rangka menggunakan bahan baja serta beton di bagian lantai. Alasnya, menggunakan kombinasi bahan granit dan kayu.

"Minggu ini sedang dijadwalkan uji kekuatan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan. 100 hari kemarin kita bisa kejar hingga 87 persen, sisanya diharapkan selesai akhir bulan ini," kata Ika di Jalan Cihampelas, Senin (16/1/2017) siang.

Pembangunan Skywalk Cihampelas seharusnya ditargetkan rampung akhir Desember 2016 lalu. Namun, ragam kendala membuat proyek tersebut molor hingga Januari 2017.

"Memang molor karena sebelumnya jam kerja terbatas, dari pukul 24.00-05.00 WIB. Dengan batas waktu itu, kita tidak bisa bergerak cepat. Akhirnya kita minta kebijakan Pak Wali Kota, jadi dimulai pukul 20.00-06.00 WIB," tuturnya.

Ika menambahkan, saat ini pihaknya telah membuat 197 kios untuk para PKL. Ukuran tiap kios bervariasi. Kios itu khusus untuk para pedagang suvenir dan kuliner.

"Kemungkinan ada penambahan kios. Nanti akan dikelola oleh komunitasnya sendiri," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com