Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Soreang-Pasir Koja Dibuka Mei 2017

Kompas.com - 11/01/2017, 13:31 WIB

Terlambat

Dibangun sejak peletakan batu pertama pada September 2015, pembangunan Tol Seroja meleset jauh dari target awal pengoperasian, yakni untuk menunjang PON 2016, September lalu. Pihak kontraktor lalu memperkirakan Tol Seroja beroperasi pada Januari 2017, tetapi target itu kembali meleset.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, saat dihubungi, Selasa, menjelaskan, kendala pembebasan lahan menyebabkan pekerjaan tol ini meleset dari target. "Kendala pembebasan lahan karena belum tercapainya kompromi antara pihak jalan tol dan warga. Pembangunan menjadi terhambat," ujar Iwa.

Saat ini dari 105,18 hektar lahan yang diperlukan untuk pembangunan, seluas 104,22 hektar sudah dibebaskan. Jumlah itu sudah mencakup 99,08 persen lahan yang diperlukan.

Saat ini masih ada dua masjid yang belum bisa dibebaskan, yaitu Masjid Nurul Falah dan Masjid Al Amanah, yang berlokasi Desa Rancamalang, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Bagus mengatakan, dua masjid itu berlokasi persis di tengah jalan tol yang akan dibangun.

Pembangun tol akan membuat masjid pengganti tidak jauh dari lokasi dua masjid itu. Peletakan batu pertama pembangunan masjid pengganti itu diperkirakan akan dilakukan pekan depan. "Intinya kami akan melakukan upaya agar warga bisa tetap beribadah dan pembangunan juga tetap berjalan," ujar Iwa.

Selain dua masjid itu, terdapat 29 bidang tanah di Desa Parung Serab, Soreang, yang belum dibebaskan. Iwa mengatakan, negosiasi antara pihak pembangun jalan tol dan warga masih terus berlangsung. Namun, jika tidak juga tercapai kesepakatan, pihak pembangun jalan tol akan melakukan konsinyasi.

Mendorong perekonomian

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar Agung Suryamal Sutisnom mengatakan, pengoperasian jalan tol itu dinantikan pengusaha karena akan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Bandung dan kawasan selatan Kota Bandung. Jalan tol itu bisa mempermudah distribusi hasil pertanian dan industri di kawasan selatan Bandung. "Efisiensi yang dicapai bisa sampai 20 persen," ujarnya.

Senada dengan Agung, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Jabar Dedy Widjaja juga menantikan pengoperasian tol itu karena bisa mendongkrak pariwisata. Ia menekankan, banyak potensi pariwisata selatan belum dimaksimalkan. Terbatasnya akses menyebabkan terjadinya kemacetan menuju lokasi wisata sehingga membuat wisatawan enggan berkunjung. Dengan beroperasinya jalan tol itu, diharapkan pariwisata dan jumlah wisatawan bisa meningkat.

"Bahkan, saya perkirakan pariwisata di selatan Bandung bakal bisa mengimbangi pariwisata yang selama ini lebih ramai di kawasan utara Bandung. Selain itu, pengoperasian jalan tol akan menciptakan tambahan lapangan pekerjaan dan kesempatan berwirausaha," ujar Dedy. (BKY)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 11 Januari 2017, di halaman 20 dengan judul "Tol Seroja Dibuka Mei 2017".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com