Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Kongres PSSI, PT KAI Periksa Penumpang Bonek di Stasiun Madiun

Kompas.com - 06/01/2017, 17:51 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Menjelang Kongres PSSI di Bandung, Tim gabungan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VII Madiun menggelar pemeriksaanpenumpang suporter Persebaya yang terkenal dengan sebutan bonek di Stasiun Kota Madiun.

Pemeriksaan dilakukan dalam dua hari terakhir Kamis (5/1/2017) dan Jumat (6/1/2017).

Manajer Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional VII Madiun Supriyanto membenarkan digelarnya pemeriksaan selama dua hari terakhir ini.

Pemeriksaan ratusan suporter Persebaya untuk memastikan mereka tidak membawa barang-barang yang membahayakan.

"Kami ingin memastikan mereka tidak membawa barang-barang yang tidak boleh dibawa naik ke dalam kereta seperti senjata tajam dan bahan berbahaya. Kami juga memastikan keselamatan mereka agar tidak mengeluarkan atribut keluar dari kereta api," kata Supriyanto.

Menurut dia, sebelum menggelar sweeping PT KAI Daop VII mendapatkan informasi ada suporter dari Persebaya yang menumpang kereta api Pasundan dari Surabaya tujuan Bandung. Untuk pemeriksaan ratusan suporter itu, diturunkan delapan anggota Brimob, empat anggota Polres Madiun Kota dan 12 anggota Polsuska.

Pemeriksaan dilakukan sekitar 10 menit selama kereta api berhenti di Stasiun Madiun.

Setibanya di Stasiun Madiun, ia bersama tim gabungan mengimbau kepada penumpang untuk tidak mengeluarkan atribut seperti bendera dan syal keluar dari kereta. Pasalnya bila atribut keluar dari kereta bisa menyebabkan sesuatu yang tidak baik di jalan.

Dari hasil pemeriksaan, ratusan penumpang suporter yang menempati dua gerbong kereta api Surabaya tujuan Bandung memiliki tiket semua. Selain itu, dari hasil pemantauan para suporter tertib, tidak merokok didalam kereta tidak membawa sajam dan benda berbahaya.

Ditanya pemeriksaan juga akan dilakukan saat mereka pulang kampung halaman dengan menumpang kereta, Supriyanto mengatakan belum mengetahuinya. Pasalnya, belum diketahui pasti kepulangan para suporter itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com