Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Tak Bisa Atasi Kemacetan, Ini Tanggapan Ridwan Kamil

Kompas.com - 05/01/2017, 18:56 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pusat Penelitian Kebijakan Publik dan Pengabdian Masyarakat (PPKPPM) merilis hasil survei terkait kinerja Pemerintah Kota Bandung di bawah pimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Survei itu menunjukkan, mayoritas warga Bandung tak yakin Ridwan Kamil mampu menyelesaikan masalah kemacetan di Bandung.

Menanggapi hal itu, pria yang kerap disapa Emil itu mengatakan, hasil survei itu akan menjadi bahan evaluasi. Namun, menurut dia, survei itu dilakukan di waktu yang kurang tepat karena  pada akhir 2016, Kota Bandung tengah gencar memperbaiki infrastruktur di Bandung yang cukup menghambat terhadap arus lalu lintas.

"Survei itu saya terima sebagai evaluasi. Tapi survei itu dilakukan di akhir tahun di mana Bandung lagi macet-macetnya karena 20 ruas jalan dibongkar," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kamis (5/1/2017).

Dia menilai, respons warga akan berbeda jika survei dilakukan awal tahun di saat seluruh proyek infrastruktur di Bandung telah selesai.

"Jadi pada saat disurvei itu, mood warga terkait kemacetan ini lagi parah-parahnya karena seluruh Bandung lagi dibongkar. Kalau surveinya dilakukan di bulan Februari ketika 20 ruas jalannya sudah beres, sudah nyaman," tuturnya.

Kendati demikian, Emil tak mempermasalahkan hal tersebut. Menurut dia, segala bentuk persepsi warga akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Bandung.

"Saya tidak mempermasalahkan itu bagi saya Pemkot Bandung terus berupaya mencari solusi. Persepsi dari warga menjadi evaluasi karena di waktu yang bersamaan Unpad juga bikin survei hasilnya berbeda," ungkapnya.

"Metodologi dan cara kadang tidak sama. Tapi kita tidak membahas sampai ke teknisnya sebagai wali kota kita melihat sisi kritikannya saja. Jadi masalah kemacetan ini masih menjadi perhatian utama," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com