Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Keliling Kebun Raya Bogor dengan Bus Wisata Setiap Akhir Pekan

Kompas.com - 04/01/2017, 11:03 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Bus wisata Unchal (Unforgettable City tour at Lovable City) yang dimiliki Kota Bogor, Jawa Barat, rencananya akan beroperasi setiap akhir pekan yakni setiap Jumat, Sabtu dan Minggu.

"Karena bus baru ada satu unit, tahap awal bus Unchal kita operasikan Jumat, Sabtu dan Minggu, prioritas untuk wisata," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di Bogor, Rabu (4/1/2017).

Sejak diluncurkan Sabtu (31/12/2016) pada malam pergantian tahun, Bus Unchal belum dioperasikan di hari berikutnya, karena harus mengurus administrasi serta surat-surat kendaraan terlebih dahulu.

Rencananya, lanjut Bima, bus mulai dioperasikan pekan ini dengan melayani rute keliling Kebun Raya dan Istana Bogor, melintasi sistem satu arah atau SSA.

"Karena baru ada satu bus, operasional terbatas hanya melayani dari satu titik ke titik lain (point to point) berangkat dari Botani Square dan kembali lagi. Bus gratis," katanya.

(Bac ajuga: Ini Bus Wisata "Uncal", Rutenya Keliling Kebun Raya Bogor)

Bus Uchal merupakan bus wisata pertama yang dimiliki Kota Bogor, berwarna biru cerah, dilengkapi 13 kursi, satu kursi dapat diduduki dua orang. Total bisa membawa 25 penumpang berkeliling kota.

Ia menjelaskan, bus dirancang sedemikian rupa, unik mencirikan khas Kota Bogor. Terbuka, sehingga penumpambang dapat menikmati pemandangan selama berada di dalam bus.

"Bus dirancang tidak bertingkat, karena mempertimbangkan topografi Kota Bogor yang sering hujan, dan banyak pepohonan. Kita pertimbangkan keselamatan penumpang," katanya.

Untuk operasional, lanjutnya, bus dikelola oleh koperasi dari Perusahaan Daerah Trans Jasa Transportasi (DPJT) dengan sektor pimpinan yang ditunjuk DLLAJ dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Untuk perawatan bus saat ini masih menjadi tanggungjawab Bank BJB melalui program CSR nya," kata Bima.

Bima mengatakan, secara bertahap jumlah bus Unchal akan ditambah. Minimal dibutuhkan enam bus untuk melayani enam kecamatan di Kota Bogor.

"Kami mendorong swasta lainnya untuk berkontribusi dalam menyediakan bus Unchal seperti yang sudah dilakukan Bank BJB, yang perdana menyumbangkan satu unit," kata Bima.

Menurutnya, sudah ada beberapa swasta yang berminat untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan sektor pariwisata serta mengurai kemacetan dengan hadirnya bus wisata tersebut.

"Secara bertahap, ke depan bus wisata diperbanyak tujuannya mengurai kemacetan. Jadi wisatawan yang datang tidak perlu lagi menggunakan mobil pribadi berkeliling Kota Bogor cukup dengan Uchal," katanya.

Unchal merupakan singkatan dari Unforgettable City tour at Lovable city. Pemberian nama diperoleh dari hasil sayembara yang diikuti warga Kota Bogor. Bus ini menjadi trobosan baru Kota Bogor dalam menambah daya tarik wisatawan ke Kota Hujan.

Pada pengoperasian perdananya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berencana akan menjadi pemandu wisata dan siap menemani warga untuk berkeliling kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com