Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terompet Dirazia dan Kerumunan Warga Dibubarkan

Kompas.com - 01/01/2017, 02:53 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Puluhan personel gabungan dari Polisi Syariat Islam (WH), Satpol PP, TNI, dan Polisi di Kabupaten Aceh Barat dikerahkan untuk melakukan razia terhadap penjual terompet, petasan, dan kembang api serta membubarkan warga yang berada di sejumlah lokasi pusat keramaian saat malam tahun baru.

"Kita melakukan razia terhadap pedagang terompet, petasan, dan kembang api agar untuk menutup dagangan mereka," kata Abdul Razak, Kepala Satuan Operasi Wilyatul Hisbah, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (1/1/2017) dini hari.

Menurut Razak, selain menutup seluruh dagangan para penjual teropet, mercon, dan kembang api yang berada di pusat kota Meulaboh, petugas juga membubarkan warga yang berada di lokasi pelabuhan Jety Meulaboh agar tidak menyambut malam pergantian tahun dengan kegiatan yang bersifat hura-hura dan bertentangan dengan nilai syariat Islam yang berlaku di Aceh.

"Lokasi objek wisata di pelabuhan jety ini kita tutup sebelum Pukul 23.00 WIB sehingga tidak ada warga yang menyambut malam pergantian tahun dengan kegiatan yang bersifat hura-hura," katanya.

Pantauan Kompas.com, Polisi Syariat Islam tak hanya membubarkan warga yang sedang memadati lokasi pelabuhan jety, namun seluruh pedagang aneka makanan dan minuman yang berjualan juga diminta untuk tutup, sehingga sejumlah pedagang mengaku kecewa karena merugi.

"Baru Pukul 22.00 WIB sudah disuruh tutup, padahal dagangan kami masih banyak, gara-gara ditutup malam ini kami rugi, padahal kami biasanya tutup Pukul 24.00 WIB," keluh Ica, salah satu pedagang jangung bakar.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Aceh Barat Rachmad Fitri, telah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk tidak merayakan malam pergantian tahun dengan kegiatan yang bersifat hura-gura karena dinilai bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam yang berlaku di Aceh.

"Razia ini kita lakukan sesuai dengan himbaun PLT Bupati. Petugas selanjutnya akan terus melakukan patroli ke hotel dan cafe hingga dinihari yang dicurigai ada kegiatan menyambut tahun baru," terang Razak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com