Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Tahanan Kabur dari Sel Mapolsekta Percut Sei Tuan, Kapolsek Panik

Kompas.com - 30/12/2016, 16:21 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 12 tahanan Mapolsekta Percut Sei Tuan kabur dengan menggergaji besi lubang udara di bagian atas sel pada Jumat (30/12/2016) menjelang subuh.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho dan sejumlah personel Provost langsung datang ke lokasi. Sementara Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Zendrato terlihat panik. Dia berulang kali memeriksa ruang sel tahanan.

"Cek seluruh lubang dari sel tahanan ini, periksa semuanya," kata Sandi kepada sejumlah personelnya.

Petugas jaga ruang tahanan dari Kamis (29/12/2016) malam hingga Jumat (30/12/2016) pagi adalah Aiptu A Manurung dan Brigadir Putra Surbakti. Sementara Personel SPKT adalah Bripka P Lubis dan Bripka CH Naibaho, dan personel Intel Bripka Yuri S Surbakti.

Ke-12 tahanan yang kabur adalah Yudi Sanjaya, warga Jalan Pipit 4, Perumnas Mandala, Dika Andrian warga Jalan Bersama, Lorong Amal, Percut Sei Tuan; Abdi Lubis, warga Jalan Balai Utama, Lorong Pisang, Tembung; Aprianto alias Black, warga Jalan Perhubungan, Dusun 1, Desa Bandar Setia, Percut Sei Tuan dan; Andreas Sianturi, warga Jalan Lima, Kelurahan Pulau Brayan, Medan Barat.

Selanjutnya, Abdul Imam, warga Jalan Bersama, Lorong Karya, Kelurahan Banten, Tembung; Novi Andri Syahputera, warga Jalan Antariksa, Medan Polonia; M Aldi Reza, warga Jalan Setia Budi, Lorong Cempaka, Kelurahan Tanjung Sari, Medan Selayang dan; Kasima Handayani, warga Jalan Selamat Ketaren, Desa Medan Estate.

Kemudian M Fadli Reza, warga Jalan Baru, Lorong Pekantan; M Tahir Nasution, warga Jalan Letda Sujono, Lorong Kasih, Kelurahan Selamat, Tembung dan; Agus Ramadani, warga Jalan Seser, Kelurahan Siderejo, Tembung.

"Semua tahanan kabur dengan merusak jerjak besi lubang udara ruang tahanan. Mereka sudah teridentifikasi. Rata-rata tersangkut kasus curat dan curas," ujar Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com