Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sujiwo Tejo: Saya Tidak Percaya Pak Dahlan Memperkaya Diri Sendiri

Kompas.com - 30/12/2016, 11:39 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Seniman dan budayawan Sujiwo Tejo hadir di sidang putusan sela di pengadilan Tipikor Surabaya, Jumat (30/12/2016). Dia mengaku datang khusus ke persidangan untuk memberikan dukungan moral untuk Dahlan Iskan.

Dengan pakaian nyentrik khas yang biasa dia kenakan, Sujiwo Tejo, duduk di kursi pengunjung sidang bersama puluhan pengunjung lainnya. Dia nampak serius mendengarkan hakim yang membacakan putusan sela dalam persidangan tersebut.

"Saya tidak percaya jika Pak Dahlan memperkaya diri sendiri. Saya sudah berteman lama dengan beliau," katanya.

Sidang dugaan korupsi aset BUMD Provinsi Jatim dengan terdakwa mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan memang kerap dihadiri sejumlah tokoh.

Sejumlah tokoh yang pernah hadir diantaranya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, mantan Ketua KPK, Abraham Samad, ekonom Faisal Basri, dan pakar komunikasi politik Efendi Ghazali.

Siang ini, majelis hakim akan membacakan putusan sela atas eksepsi yang diajukan kuasa hukum Dahlan Iskan.

Atas dakwaan yang disampaikan jaksa Kejati Jatim, Dahlan Iskan menyampaikan eksepsi yang materinya diantaranya menolak semua dakwaan jaksa. 

Pihak Dahlan Iskan menganggap kasusnya bukan masuk ranah pidana korupsi, melainkan masuk di wilayah hukum perdata, karena PT Panca Wira Usaha yang dikelola sudah berubah status menjadi Perseroan Terbatas (PT), sehingga harus tunduk pada Undang Undang PT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com