Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbalik Disapu Angin Kencang, 8 Penumpang Tenggelam

Kompas.com - 26/12/2016, 20:36 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Sebuah perahu yang membawa delapan rombongan penumpang keluarga dari Pulau Battoa, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tenggelam setelah diterjang angin kencang disertai hujan deras.

Kapal patah dan terbalik di lokasi yang tidak jauh dari Pulau Kucing atau Pulau Dea-dea, Senin (26/12/2016).

Rombongan penumpang mengalami kecelakan seusai menghadiri acara keluarga sambil berwisata di Pulau Battoa. Beruntung sembilan penumpang, termasuk tiga anak dan nakhoda kapal bisa diselamatkan oleh nelayan setempat.

Seluruh penumpang perahu mengalami shock dan ketakutan setelah kejadian ini.

Peristiwa ini bermula saat perahu yang ditumpangi rombongan satu kelurga ini diterjang angin kencang secara tiba-tiba. Kejadian ini berlangsung saat perahu melintas di sekitar Pulau Kucing atau Pulau Dea-dea.

Kuatnya terpaan angin disertai hujan deras menyebabkan salah satu sayap perahu yang juga penyeimbang patah hingga perahu oleng. Penumpang pun panik. Dalam sekejap perahu terbalik dan seluruh penumpangnya jatuh ke laut.

Peristiwa ini terjadi saat perahu akan mendekati perkampungan warga tak jauh dari Pulau Kucing. Sejumlah warga dan nelayan yang menyaksikan kejadian ini langsung berusaha menyelamatkan para korban.

Sejumlah nelayan langsung memberikan pertolongan hingga seluruh penumpang selamat, termasuk tiga anak di antaranya.

“Semua orang panik, karena kapal tiba-tiba oleng. Hujan deras dan anginnya kencang, beruntung ditolong banyak nelayan,” kata Imelda, salah satu penumpang selamat, Senin.

Perahu yang lebih akrab disebut warga dengan taksi laut ini sendiri merupakan alat transportasi antarpulau terdekat yang sering digunakan warga dan para nelayan untuk bepergian.

Sementara itu, delapan penumpang dan satu nakhoda yang mengalami kecelakaan yakni Serka Jamal (anggota Kodim 1402 Polmas), Hera (33), Vera (35), Amel (20), Asri (23), Dian (11), Arun (10) dan Rara (5) dan Laupung alias Bapak Santi (nakhoda).

Petugas kepoilisian dari Satuan Pol Airut yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi mata.

Meski tak ada korban jiwa, namun akibat peristiwa ini, kerugian materi akibat kerusakan perahu ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com