Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpengaruh Film Porno, Dua Pemuda Tega Cabuli Dua Anak SD

Kompas.com - 26/12/2016, 06:16 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com - Akibat pengaruh nonton film porno, dua pemuda, yakni IR (16) dan RM (18) warga Dusun Kaluku, Desa Tuangila , Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, tega mencabuli dua  anak perempuan, CN (8) dan KY (8) yang masih duduk di sekolah dasar.

"Aksi ini sudah terjadi dua bulan lalu, namun baru terungkap sekarang setelah korban bercerita sama orangtuanya," kata Kapolsek Kapontori, Ipda Marcell Prasetya, Minggu (25/12/2016).

Menurut Marcell, kasus ini terkuak ketika salah satu korban yang sedang duduk bersama orangtuanya lari ketakutan saat tersangka lewat.

"Korban ketakutan dan lari bersembunyi. Orangtua korban penasaran, dan tanya kenapa ketakutan, baru dia cerita," ujarnya.

Mendengar itu orangtua korban langsung melaporkan ke pos polisi terdekat. Anggota polisi langsung membekuk kedua pelaku IR dan RM dan langsung dibawa ke tahanan Polsek Kapuntori.

"Satu pelaku ini sudah tidak sekolah, satunya masih SMA hanya tidak masuk. Para pelaku ditanya kenapa melakukan itu, mereka menjawab itu karena pengaruh dari nonton film porno di HP," ucap Marcell.

Kedua pelaku melakukan aksinya di hutan yang tidak jauh dari rumah korban. Diduga para korban mendapat ancaman agar tidak memberitahukan peristiwa tersebut ke orangtunya masing-masing.

"Kalau sudah berapa kali aksi ini, kami belum tahu, kita masih mendalami kasus ini, karena aksi sudah terjadi dua bulan lalu. Korban juga masih trauma dan takut untuk bicara," ucapnya.

Akibat perbuatannya, pelaku IR dan RM dijerat dengan pasal 81 ayat 1 dan 2 jo pasal 71 6D perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com