Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Jadikan Pasar Cihapit Bandung "Pilot Project" Pasar Aman dari Bahan Berbahaya

Kompas.com - 21/12/2016, 12:43 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung menjadikan Pasar Cihapit, Kota Bandung, sebagai pilot project Program Pasar Aman. 

Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, program Pasar Aman bertujuan untuk melindungi konsumen dari bahan-bahan pangan tidak sehat, khususnya bahan pengawet kimiawi. 

"Kita tahu bahan berbahaya ada macam-macam seperti boraks, formalin, rhodamin. Jangka panjang bisa menimbulkan banyak penyakit. Tujuan kami melakukan kerja sama dengan pemda untuk melindungi masyarakat untuk memastikan bahwa kami punya Program Pasar Aman dari bahan berbahaya," kata Penny di Pasar Cihapit, Kota Bandung, Rabu (21/12/2016). 

Dalam program Pasar Aman, lanjutnya, akan disiagakan satu paket berisi alat tes kelayakan bahan pangan yang berisi alat tes formalin, boraks dan lain-lainnya. Selain itu, ada beberapa petugas BPOM yang bertugas memberikan penyuluhan dan pelatihan penggunaan alat tes kelayakan bahan pangan. Kemudian, BPOM juga akan melakukan uji kelayakan dan kualitas bahan pangan di Pasar Aman. Kios-kios pedagang yang dinyatakan layak dan aman dari bahan pengawet kimia akan diberikan stiker warna hijau.

"Tentu akan rutin kita pantau nanti, ada program sendiri pemberdayaan para pedagangnya. Sistemnya kita memberikan stiker bagi pedagang yang sudah dimonitor tes kit dari fasilitator yang kita training oleh BPOM. Stiker hijau bebas bahan berbahaya, kalau kuning itu masih ada atau dalam pembinaan," ungkapnya.

Penny menambahkan, jika program Pasar Aman berhasil diterapkan di Pasar Cihapit, 57 pasar lainnya di seluruh Indonesia akan diterapkaan sistem serupa.

"Seluruh Indonesia sebetulnya sudah kita lakukan seperti ini. Tahun ini ada 57 pasar yang ada di dalam program kami. Tapi kita akan tingkatkan jadi program yang tersinergi lebih besar lagi. Kalau di Bandung dimulai dari Cihapit ini. Ke depan akan seluruhnya menjadi program nasional," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com