Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Perahu Terbalik, Satu Nelayan Tewas Tenggelam

Kompas.com - 20/12/2016, 06:11 WIB
Sukoco

Penulis

KUTAI KURTANEGARA, KOMPAS.com - Tim SAR dari Basarnas Balikpapan, Kalimantan Timur, menemukan Nur Aini (21), warga Jl Pemuda Samarinda Seberang, sudah tidak bernyawa di perairan Tanjung Pemarung, Muara Mahakam, Kutai kertanegara.

Nur Aini dilaporkan hilang saat perahu yang ditumpanginya terbalik saat diterjang angin kencang dan ombak tinggi saat mencari udang pada Sabtu sekitar pukul 00.30 Wita.

Kasi Operasi SAR dari Basarnas Balikpapan, Octavianto mengatakan, saat kejadian, Nur Aini melaut bersama Wahab, ayah korban.

"Basarnas menerima laporan Senin pukul 07.35 Wita, 48 jam pasca-kejadian. Tim Basarnas yang baru selesai melaksanakan ops SAR di Perairan Anggana sebelumnya langsung bergeser menuju LKP dan melaksanakan pencarian,” ujar Octavianto mewakili Kepala Basarnas Balikpapan, Mujiono, Senin (19/12/2016).

Setelah diterjang ombak dan angin kencang, orangtua korban, Wahab mengaku masih sempat memegangi tangan Nur Aini. Namun karena kencangnya angin dan ombak yang tinggi membuat pegangan Wahab terlepas.

Ombak dan angin kencang yang menerjang dua perahu milik kedua korban diperkirakan berlangsung sekitar 20 menit.

“Pak Wahab sempat memegangi tangan korban setelah kedua perahu terbalik, namun karena angin kencang dan ombak tinggi membuat pegangan Pak Wahab terlepas,” imbuh Octavianto.

Wahab sempat mencari keberadaan Nur Aini setelah cuaca agak mereda, namun karena keadaan malam yang gelap akhirnya memutuskan pulang ke desa mencari bantuan.

Sebelum melapor ke Tim SAR, Wahab sempat mencari korban selama 2 hari hingga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Tim SAR. Saat itu, Tim SAR juga sedang mencari M Djumadi, nelayan warga Kutai kertanegara yang hilang karena bagang tempat mencari ikan di terjang angin kencang dan ombak besar di perairan Anggana.

Baca juga: Setelah Dicari 27 Jam, Mayat Djumadi Ditemukan di Perairan Angsana

Dalam upaya pencarian, Tim SAR mengalami kendala minimnya bahan bakar minyak (BBM) karena baru saja selesai melakukan pencarian korban di Perairan Anggana dan arus yang deras serta angin kencang.

”Korban (Nur Aini) akhirnya ditemukan bergeser 10 kilometer dari lokasi terbaliknya perahu korban saat diterjang ombak besar di Tanjung Barung dalam keadaan meninggal,” imbuh Octavianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com