Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kampanye Kotak Kosong di Pati, Ini Tanggapan Ganjar

Kompas.com - 18/12/2016, 11:47 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Kampanye kotak kosong di Kabupaten Pati, Jawa Tengah mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Adanya warga yang berkampanye kotak kosong menunjukkan bahwa demokrasi di wilayah itu masih berjalan.

Ganjar mengatakan, adanya fenomena kampanye kotak kosong menunjukkan adanya demokrasi yang baik. Pesan itu juga ingin memberikan kritik kepada calon tunggal untuk lebih bekerja keras.

“Pesan saya, yang penting fair. Meski kotak kosong, itu belum tentu kalah lho. Saya mendengar ada komunitas kotak kosong, artinya demokrasi berjalan, selalu ada cek dan balance,” kata Ganjar, saat ditemui di kantornya.

Fenomena kotak kosong, lanjut mantan anggota DPR itu, menunjukkan adanya warga yang tidak mendukung bupati 100 persen. Oleh karena itu, calon tunggal diharuskan bisa merangkul semua pihak agar program kampanye bisa disosialisasikan dengan baik.

“Saya dulu berpikir, kalau calon tunggal bisa tidur nyenyak lalu terpilih, ternyata tidak. Si kandidat tidak duduk manis, ternyata harus menyampaikan program, rakyat harus percaya penuh,” ucap dia.

“Hati-hati jika tidak percaya, kotak kosong bisa menang,” tambahnya.

Pilkada di Kabupaten Pati pada 15 Februari 2017 hanya diikuti satu pasangan calon, yaitu Bupati petahana Haryanto dan wakilnya Saiful Arifin. Badan Pengawasan Pemilihan Umum Jateng sudah menyatakan mengkampanyekan kotak kosong bukan pelanggaran, melainkan pilihan politik.

Bawaslu juga tidak akan meminta Panwas di daerah untuk melarang jika ada warga yang kampanye kotak kosong.

“Pendukung pasangan calon tunggal tidak boleh intimidasi mereka yang kampanye kosong. Mereka yang kampanye kotak kosong biasanya adalah mereka yang kecewa dengan pemimpinnya,” kata Yulianto, pengamat politik dari Universitas Diponegoro Semarang, Jumat kemarin.

Haryanto dan Saiful Arifin diusung oleh delapan partai politik, yaitu PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, Demokrat, Golkar, PKS, Hanura dan PPP. Total dukungan untuk pasangan ini di dewan sekitar 46 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com