Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu VVIP Stadion Pakansari Disterilisasi, Puluhan Motor Diangkut Petugas

Kompas.com - 14/12/2016, 15:20 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Petugas gabungan kepolisian melakukan sterilisasi di depan Pintu VVIP Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12/2016). Puluhan petugas mengangkat sejumlah motor yang parkir sembarangan tepat di depan pintu masuk VVIP.

Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky mengatakan, pengamanan khusus di area VVIP ini sengaja dilakukan mengingat tamu-tamu undangan dan pejabat tinggi akan masuk melalui jalur tersebut. Bahkan mobil water canon disiagakan di lokasi itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami mengerahkan 4.500 anggota gabungan untuk mengamankan pertandingan kali ini. Pengamanan kali ini tidak berbeda jauh seperti laga semifinal kemarin," ucap Dicky, Rabu (14/12/2016).

Dicky menambahkan, petugas gabungan dari unsur TNI dan Polri sudah disiapkan setelah panitia AFF secara resmi menujuk Stadion Pakansari Bogor menjadi putaran pertama laga final.

"Kepolisian Resor Bogor baru mendapatkan surat resmi dari panitia AFF pada Minggu malam. Selanjutnya, kami telah melaksanakan rapat untuk mengevaluasi pengamanan. Untuk final ini kami tingkatkan dan diperkirakan jumlah penonton hadir juga lebih banyak," kata Dicky.

Polres Bogor pun telah melaksanakan penyekatan di luar ring Stadion Pakansari. Selanjutnya, untuk kantong parkir akan difokuskan di jalur Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Jalan alternatif mulai Jalan Raya Bogor-Jakarta sampai ke Simpang Stadion Pakansari dari arah Jalan Tegar Beriman akan ditutup mulai dari jam 12.00 WIB sampai dengan Jam 23.00 WIB.

“Saya berharap masyarakat tertib dan kooperatif saat pelaksanaan pertandingan final ini," lanjut dia.

Dirinya mengingatkan, agar masyarakat berhati-hati dan teliti saat membeli tiket serta tidak membeli tiket melalui perantara atau calo. Namun, jika ada masyarakat yang tidak mendapatkan tiket alangkah lebih baiknya tidak memaksa menonton di stadion.

"Pengalaman saat semifinal lalu, banyak masyarakat yang tidak memiliki tiket memaksa kehendak untuk menonton di stadion. Untuk itu, saya berharap masyarakat lebih teliti saat membeli tiket," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com