Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Begal Tewas Setelah Dihajar Warga

Kompas.com - 11/12/2016, 10:50 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Seorang pria yang diduga begal tewas setelah dihajar warga, Sabtu (10/12/2016) petang. Saat ini, jenazah pria tanpa identitas itu berada di RSUD Salatiga.

Pria tersebut mengalami luka-kuka dan tidak sadarkan diri saat diamankan aparat Polsek Ngablak, Kabupaten Magelang.

Kepala Polres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho mengungkapkan, polisi mengetahui kejadian itu setelah mendapat laporan dari warga, sekitar pukul 18.00 WIB. Pembegalan itu sendiri terjadi di Dusun Pranten, Desa Seloprojo, Kecamatan Ngablak.

Korban, seorang pelajar bernama Arifin (16), lanjut Zain, menuturkan, tengah mengendarai sepeda motor dari kawasan Grabag menuju Ngablak, sekitar pukul 16.00 WIB. Sesampai di hutan pinus antara Dusun Pranten dan Keditan, korban yang mengendarai Yamaha Vixion hitam itu berpapasan sengan pelaku. Pelaku berboncengan dengan rekannya.

"Seketika itu, pelaku berbalik arah dan memepet korban. Seorang pelaku membacok kaki korban hingga korban jatuh. Namun, korban masih mampu melarikan diri melapor ke warga tidak jauh dari lokasi," kata Zain, Minggu (11/12/2016) pagi.

Warga kemudian mengejar para pelaku. Seorang pelaku melarikan diri sedangkan seorang pelaku lagi ditangkap dan dihakimi massa sebelum kemudian diserahkan ke polisi. Warga juga membakar sepeda motor milik pelaku.

"Pelaku sampai saat ini belum teridentifikasi karena tidak ada kartu pengenal. Pelaku juga tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia, sekitar pukul 02.25 WIB," ucapnya.

Keterangan sementara dari saksi, pelaku menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion merah saat melancarkan aksinya. Pihaknya tengah mencari indentitas pelaku melalui nomor rangka kendaraan yang ia pakai.

"Kami masih melakukan penyelidikan, dan satu pelaku lagi dinyatakan (masuk dalam) daftar pencarian orang (DPO)," kata Zain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com