Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Aceh Butuh Dapur Umum

Kompas.com - 07/12/2016, 14:54 WIB

MEULABOH, KOMPAS.com - Korban gempa magnitudo 6,5 di Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, membutuhkan segera adanya dapur umum dan tenda pengungsian untuk keluarga.

Nurhaiza Nasution (27), salah seorang korban gempa yang dihubungi dari Meulaboh, Rabu, mengatakan hingga pukul 11.50 WIB, masyarakat dari tiga desa kawasan terparah terkena gempa masih berpencar-pencar mencari saudara dan memantau ekses gempa.

"Dari pagi tadi sampai sekarang, Iza bersama empat orang sekeluarga sudah tidak kembali lagi ke rumah karena lantai rumah sudah rusak, takut bangunan rumah roboh. Jadi masih kumpul di masjid, belum lagi ke pengungsian," katanya.

Dia menceritakan, saat gempa menguncang daratan Pidie Jaya, warga berhamburan ke luar rumah.

Apalagi, katanya, lokasi rumah mereka yang terletak cukup dekat dengan kawasan pantai dan tidak jauh dengan bangunan pasar yang ambruk.

Baca juga: Pangdam Iskandar Muda: Korban Tewas akibat Gempa di Aceh 54 Orang

Beberapa desa permukiman setempat yang terdampak cukup parah akibat gempa itu, seperti Desa Meunasah Balek, Meuraksa, Dayah Kleng, Ule Gle, Kota Kecamatan Mereudu, Kabupaten Pidie Jaya. Puluhan banggunan runtuh dan menelan korban jiwa.

Selain dikagetkan dengan guncangan gempa, suara empasan runtuhnya bangunan pascagempa membuat mereka kalang kabut dalam gelap gulita. Satu orang saudaranya meninggal terhimpit reruntuhan banggunan ruko pasar, Rabu pukul 05.05 WIB.

"Saudara yang meninggal ini Ibu Dewi anaknya Ayah Yusri anggota dewan. Beliau keseharian berjualan di rumah toko itu dan tinggal di dalamnya. Saat gempa bangunan ruko Ibu Dewi ambruk dan beliau meninggal terhimpit," katanya.

Selain itu, dia mengatakan ada satu rombongan dari Padang, Sumatera Utara, yang menginap di kawasan ruko setempat, rombongan tersebut merupakan keluarga mempelai pria yang sedang mengantar "linto".

Masyarakat setempat terdampak gempa hingga Rabu siang masih berupaya mencari bahan sandang dan pangan untuk keluarga, sekaligus memantau perkembangan kawasan terdekat dan membantu saudara mereka.

Iza melaporkan bahwa semua pihak yang terlibat dalam aksi kemanusiaan masih berada di pusat Kota Mereudu. Pada korban juga masih melihat-lihat bangunan tempat mereka yang sudah hancur.

"Kami belum tahu lagi di mana ada tempat pengungsian, sudah mutar-mutar. Di sini sudah ada satu unit helikopter tadi pagi mendarat, cuma orangnya sudah pergi, mungkin membantu evakuasi korban lain," demikian Iza.

Kompas TV Guncangan Gempa 6,4 SR Terasa Hingga di Bireuen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com