Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Nasional Sering Rusak, Bupati Trenggalek Jalan Kaki Susuri Jalan

Kompas.com - 06/12/2016, 12:41 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK,KOMPAS.com - Jalur nasional penghubung antarkota di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (6/12/2016), mengalami rusak parah. Sekitar sepanjang satu kilometer, kondisi jalan berlubang dan bergelombang.

“Saya setiap hari lewat jalur ini, dan kondisi jalan ya seperti ini rusak dan sulit untuk dilewati," ujar salah satu pengendara, Agus Muhaimin.

Kondisi ruas jalan yang berada di Dusun Kranding, Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan ini, berlubang dengan kedalaman 15 sentimeter hingga 30 sentimeter, serta lebar antara 80 sentimeter hingga tiga meter lebih. Selain itu, kondisi jalan yang bergelombang semakin menyulitkan pengendara yang melintas.

“Sebanyak tiga titik jalan rusak yang parah, yaitu di sekitar simpang Tiga Ngetal, Karangsoko, dan yang paling parah adalah di ruas Kranding ini. Namun, juga ada di beberapa titik jalur terdapat lubang yang dalam,” ujar Kasat Lantas AKP Heru Sudjio.

“Kami bersama pihak terkait juga memasang rambu-rambu imbauan di sejumlah titik jalan rusak agar pengguna jalan senantiasa berhati-hati,” tambah dia.

Kondisi jalan yang rusak semakin bertambah parah bila turun hujan. Lubang tertutup genangan air bercampur lumpur. Kondisi jalan seperti ini semakin membahayakan bagi pengguna jalan karena licin serta lubang jalan tidak terlihat.

“Sudah banyak kendaraan yang terjebak lubang. Kebanyakan kendaraan jenis truk bermuatan macet bahkan nyaris roboh karena roda masuk lubang yang terlalu dalam dan tergenang air,” kata Sumarno (45), warga sekitar lokasi.

Para pengendara yang melintas di kawasan jalur ini mesti memilih kondisi jalan yang bisa dilewati agar tidak terjebak lubang. Akibatnya, antrean kendaraan terjadi sepanjang hingga sekitar 2 kilometer.

Sementara itu, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak menyebutkan, proses perbaikan jalan sudah dilakukan dari pihak balai besar jalan nasional, tetapiterkendala dengan cuaca yang sering turun hujan. Perbaikan jangka pendek yang dilakukan adalah menutup lubang dengan material pasir dan batu, dengan didukung dua alat berat.

“Saya sudah berupaya melakukan kordinasi dengan balai besar jalan nasional. Dan hasilnya, proses pengerjaan ruas Kranding ini diprioritaskan. Dan untuk pengerjaan total berupa ruas jalan ini, kalau tidak ada halangan awal 2017 sudah dilaksanakan pengerjaannya,” kata dia saat berjalan kaki menyusuri jalan yang rusak.

“Ini memang sudah parah sekali. Saya dari luar kota sengaja melewati jalur ini untuk melihat perkembangan. Makanya tadi saya awalnya tidak mau untuk diwawancara. Nanti saya dikira pencitraan,” ujar suami Arumi Bachsin ini.

Jalan tersebut merupakan jalur utama penghubung antarkota menuju sejumlah wilayah di Pulau Jawa bagian selatan. Rusaknya jalur tersebut diduga karena air yang selalu menggenang setiap hujan turun. Saluran air yang ada juga tidak mampu menampung debit air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com