PACITAN, KOMPAS.com — Hujan yang mengguyur selama 15 jam menyebabkan bencana tanah longsor, tanah retak, dan banjir menerjang Kabupaten Pacitan, Jumat (2/12/2016).
"Untuk sementara, data kerusakan masih dalam proses perhitungan petugas. Pasalnya, jumlah kerusakan yang terjadi kali ini banyak."
Demikian ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, Pujono, saat dihubungi Kompas.com, Jumat malam.
Ia mengaku mendapat laporan dari petugas di lapangan bahwa kerusakan jalan akibat longsor terjadi pada jalan penghubung antarkecamatan, antarprovinsi, dan perumahan warga.
Selain itu, tanah retak pun terjadi akibat pergerakan tanah setelah hujan mengguyur selama 15 jam.
Tak hanya itu, sambung Pujono, beberapa rumah roboh total karena diterjang banjir dan tanah longsor.
Selain itu, lahan pertanian juga rusak karena terendam banjir.
Ia juga mendapatkan informasi, ada anggota Polres Pacitan sempat hanyut saat berada di toilet di warung.
Banjir menyapu toilet sehingga membuat anggota polisi itu terjatuh ke sungai. Beruntung polisi itu selamat.
Warga yang rumahnya roboh, kata Pujono, kini mengungsi ke tempat tinggal kerabat dan keluarga mereka.
Warga setempat pun dilaporkan bergotong royong membersihkan dan mengamankan aset-aset milik warga.
Menurut Pujono, warga masih khawatir bila terjadi bencana susulan. Terlebih lagi, hujan masih akan terus terjadi hingga awal tahun 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.