Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 2 Bulan Jembatan Trenggalek-Ponorogo, Warga Tunggu Perbaikan

Kompas.com - 01/12/2016, 16:20 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Warga dua desa di perbatasan Kabupaten Trenggalek dan Ponorogo, Jawa Timur, kesulitan menjalankan aktivitas ekonomi akibat jembatan utama penghubung kedua desa putus total sejak dua bulan lalu.

Jembatan kayu sepanjang sekitar 100 meter di Dusun Pegat, Desa Depok, Kecamatan Panggul, Trenggalek, itu merupakan akses vital bagi masyarakat di desa tersebut.

Bagian ujung jembatan kayu sepanjang sekitar 100 meter ini putus dengan panjang sekitar 50 meter.

"Sejak jembatan ini putus, semua aktivitas ekonomi maupun pendidikan menjadi terganggu. Bahkan dalam kondisi tertentu, aktivitas lumpuh total," ujar Kepala Desa Depok, Kecamatan Panggul, Nuryakin, Kamis (1/12/2016).

Jembatan tersebut putus setelah hujan deras mengguyur wilayah pelosok Kecamatan Panggul. Bagian yang hilang terseret hanyut oleh air sungai yang meluap.

Jembatan ini merupakan jalur vital bagi warga di dua desa yang lokasinya berseberangan, yakni Desa Depok di Kecamatan Panggul, Trenggalek, dan Desa Gedangan di Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.

Warga yang ingin menyeberang harus menggunakan rakit seadanya. Itu pun baru bisa dilakukan jika air sungai tidak banjir. Ada jalan lain, tetapi harus memutar melewati Kabupaten Pacitan.

"Kami sangat bergantung pada jembatan ini. Apabila kondisi sungai banjir, mau tidak mau harus menunggu sungai hingga surut untuk menyeberang," kata Kepala Dusun Pegat, Desa Depok, Samsul.

Hingga kini, belum ada upaya perbaikan jembatan karena dana desa tidak mencukupi. Warga berharap agar pemerintah segera membuat jembatan baru agar aktivitas warga setempat kembali normal.

"Karena masyarakat belum mampu sehingga jembatan ini belum bisa diperbaiki," kata Samsul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com