Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Ingin Sertu Bayu Korban Tewas Heli TNI AD Dimakamkan di Kampung Halaman

Kompas.com - 28/11/2016, 14:40 WIB

DUMAI, KOMPAS.com - Keluarga Sersan Satu Bayu Sadeli Putra, prajurit yang tewas dalam kecelakaan helikopter TNI AD, di Kalimantan Utara, menyatakan, akan memakamkan jenazah bintara TNI AD itu di Dumai.

Sang ibunda, Delima, saat ditemui di Dumai, Senin (28/11/2016), sangat kehilangan putra ketujuh dari sembilan anaknya itu. Putra meninggalkan keluarga besar, serta seorang isteri dan dua anak berusia lima tahun dan satu bayi.

"Kalau bisa dimakamkan di sini (Dumai) karena dia besar dan dilahirkan di Dumai, keluarga sangat kehilangan," kata Delima, di kediamannya di RT 09 Gang Pusaka Jalan Bintan, Kecamatan Dumai Kota.

Ia mengatakan, kabar duka itu diterima mereka dari istri almarhum, di Jakarta. Hal itu mengagetkan keluarga besar di Dumai karena Delima dan keluarga pada Rabu (23/11), sempat berkomunikasi lewat telepon dengan Putra untuk menanyakan kabar kondisi. Saat itu, Delima mengatakan tidak ada firasat buruk bakal menimpa anaknya itu.

Namun, sang adik bungsu yang bernama Indah, Kamis malam (24/11/2016), atau tepat hari kecelakaan terjadi, mengaku sempat bermimpi didatangi abangnya dalam keadaan berdarah di bagian kepala.

"Sempat juga komunikasi lewat pesan seluler, dan pada Kamis malam ada firasat buruk didatangi abang dalam keadaan berdarah, tapi ini tidak saya sampaikan ke keluarga lain takut nanti ada yang khawatir," kata Indah.

Putra lahir dan bersekolah di Dumai hingga SMA-nya. Sejak kecil dia memang punya keinginan kuat menjadi seorang tentara, sehingga orangtua juga mendukung meski awalnya ibunda sempat menolak.

Sampai akhirnya Putra berdinas di TNI AD dengan posisi terakhir sebagai bintara komunikasi di Kompi Markas Skuadron 13/Serbu, Pusat Penerbangan TNI AD.  

Saat berita ini disusun dan disiarkan, personel TNI AD sejawat Putra sudah hadir di rumah duka, sebagaimana para tetangga. Tenda juga sudah didirikan untuk menyambut kedatangan jasad  ini untuk melihat terakhir kali dan diselenggarakan pemakaman.

Diketahui, helikopter Bell 412EP dengan nomor registrasi penerbangan HA-5166 dari Pusat Penerbangan TNI AD hilang dalam tugas pengiriman logistik dari Bandara Juwata, Tarakan, menuju Long Bawan, Kecamatan Krayan, di Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (24/11).

Helikopter akhirnya ditemukan di hutan pegunungan sekitar lima kilometer dari Desa Long Sulit, Kecamatan Krayan, Kabupaten Malinau, pada pukul 14.22 WIB Minggu (27/11), dan satu korban dinyatakan selamat, yakni Letnan Satu CPN Abdi Darnain.

(Baca juga: Warga Melihat Helikopter Berputar-putar Sebelum Terjadi Ledakan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com