Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Poso Laporkan Komisioner Komnas HAM ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Kompas.com - 28/11/2016, 13:24 WIB
Mansur

Penulis

POSO KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, dan Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu melaporkan komisioner Komnas HAM Siane Indriani ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik.

Dalam laporannya, Darmin menilai bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Siane di media Tempo edisi Kamis (24/11/2016) dianggap terlalu berlebihan dan menyudutkan Pemda Poso secara khusus kepada Bupati Poso.

Berdasarkan data yang dihimpun, Senin (28/11/2016), laporan dugaan pencemaran nama baik terhadap Siane sudah masuk pada hari Minggu (27/11/2016). Laporan diantar langsung oleh Kepala Bagian (Kabag )hukum Pemda Poso Rimet Pede.

"Laporan sudah kita terima dan sudah sementara proses,untuk bukti awal sudah kita kumpulkan,selain akan kita konfirmasi ke terlapor,tentunya juga akan kita layangkan surat ke dewan Pers," ungkap Kasat Reskrim Polres Poso AKP Holmes Saragih.

Dalam laporan tersebut, Darmin membantah pernyataan anggota Komnas Ham Siane pada Majalah Tempo yang menyebutkan bahwa Bupati Poso melarang Kepala Dinas Sosial setempat untuk memberikan bantuan kepada eks napi teroris serta keluarganya di Poso.

Holmes mengatakan, polisi telah mengumpulkan beberapa bukti sebagai petunjuk awal, termasuk data yang menjadi pokok masalah yang pada Majalah Tempo.

Dugaan pencemaran nama baik yang diduga dilakukan oleh Siane berawal saat Kementerian Sosial bersama Komnas HAM memberikan bantuan berupa mesin jahit kepada eks napi teroris dan keluarganya di Poso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com