Lima Kali Longsor, Hati-hati Melintas di Jalan Nasional Ponorogo-Trenggalek

PONOROGO, KOMPAS.com - Pengendara bermotor diminta ekstra hati-hati saat melintas di Jalan Nasional Ponorogo-Trenggalek kilometer 16 menyusul tanah longsor yang menutup jalan tersebut. Longsor di kawasan itu sudah terjadi lima kali dalam sepekan.

"Dalam sepekan ini sudah lima kali tanah longsor menutup akses jalan Ponorogo-Trenggalek di kilometer 16, tepatnya di Dusun Nglinggis, Desa Tugu, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek."

"Untuk itu, seluruh warga yang hendak lewat harus ekstra hati-hati karena tanah longsor yang menimpa jalan itu tidak bisa diprediksi," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ponorogo, AKP Imam Mustolih, kepada Kompas.com, Minggu ( 27/11/2016) siang.

Terakhir, tanah longsor menutup ruas jalan itu tadi pada Minggu pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB. Akses jalan itu tertutup total bagi seluruh kendaraan bermotor yang hendak melintas.

Sebelumnya, ruas jalan itu juga tertutup tanah longsor pada Senin (21/11/2016), Rabu (23/ 11/ 2016) , dan Jumat ( 25/ 11/2016) pagi dan sore.

Imam menjelaskan, material longsoran tanah yang menutup jalan itu kian hari makin banyak. Kondisi itu menjadikan evakuasi material yang menutup jalan makin lama.

"Sampai sekarang jalan masih ditutup total," ujar Imam.

Mengantisipasi hal itu, jajarannya sudah memasang papan pengumuman di beberapa titik sebelum lokasi tanah longsor. Pengumuman itu berisi imbauan pengguna jalan tak melintas di jalan Ponorogo-Trenggalek karena tertutup longsoran tanah.

"Selain itu, anggota Satlantas Polres Ponorogo juga berjaga-jaga di beberapa titik," ujar Imam.

Imam berharap, agar longsoran tanah tak menutup jalan, semestinya pemerintah membangun konstruksi yang bisa menahan longsoran. Hanya saja, saat ini pembangunan konstruksi tidak mungkin dilakukan karena cuaca masih terus hujan.

Alternatif bagi pengendara yang ingin ke Trenggalek harus melewati Madiun-Nganjuk. Jalan alternatif itu membuat pengendara membutuhkan waktu dua kali lipat untuk menuju Trenggalek dari Ponorogo.