Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Super Puma, Cassa, dan CN 235 Dikerahkan Cari Heli TNI yang Hilang

Kompas.com - 24/11/2016, 22:50 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pencarian dan penyelamatan awak dan helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 EP dengan nomor penerbangan HA-5166 yang hilang sejak siang akan berlangsung Jumat (25/11/2016).

Tim SAR akan mendapat bantuan helikopter Super Puma dari Makassar, pesawat cassa dari Manado milik TNI AL, dan CN 235 dalam upaya pencarian melalui udara.

"Pencarian berlangsung seluas radius 9492 kilometer nanti," kata Mujiono, Kepala Basarnas Balikpapan, Kamis (24/11/2016).

Pencarian dan upaya penyelamatan juga dengan mengerahkan anggota TNI dari Batalyon Infantri 613 Raja Alam di Tarakan, Kalimantan Utara, dan Koramil setempat.

Rencananya mereka akan berangkat dari Tarakan ke Long Nawan dengan manfaatkan layanan Pelita Air dan Susi Air menuju Long Bawan. "Semua akan didrop ke Long Bawan," kata Mujiono.

Helikopter TNI hilang di belantara Borneo. Basarnas mendeteksi heli berada di 176, 33 Km dari Bandara Juwata di Tarakan dan 40 Km dari Long Bawan sebagai titik tujuannya.  Lokasi tersebut merupakan hutan lebat dengan kontur bukit dan lembah dengan kemiringan lebih dari 45 derajat. Kawasan itu merupakan Taman Nasional Kayan Mentarang.

Belum bisa dipastikan bagaimana kondisi helikopter dan nasib dari awak kapal maupun penumpangnya.

Mujiono juga belum bisa memastikan apakah helikopter itu mendarat darurat di tengah hutan atau jatuh. Tim SAR berniat mencari via udara dan darat.

"Di sana tak ada pemukiman. Jalan darat dengan kontur itu, ada jalan sungai perlu berhari-hari," kata Mujiono.

"Paling praktis adalah lewat darat memanfaatkan desa-desa," katanya.

Helikopter TNI terbang membawa logistik milik dari Juwata menuju Long Bawan. Helikopter terbang pukul 10.54 dan dijadwalkan tiba di Long Bawan pukul 11.55. Selain memuat logistik, lima tentara juga ikut dalam penerbangan itu.

Berikut nama-nama penumpang heli, yakni Lettu Cpn Abdi, Lettu Cpn Yohanes, Lettu Cpn Ginas, Sertu Bayu, Praka Suyanto.

Mereka mendadak hilang kontak hingga kini. Namun pukul 20.14, Basarnas Balikpapan menerima informasi dari IDMCC bahwa telah terdeteksi beacon (pemancar sinyal darurat) milik heli yang hilang itu pada posisi 03 48' 54".0 N / 116 03' 03.6" E ke arah Timur dari Long Bawan.

Kepastian posisi itu, semua unsur penyelamatan, baik TNI, bandara, Airnav, basarnas, menyepakati untuk melakukan pencarian lewat udara dan darat.

Baca: Heli TNI Hilang Kontak di Wilayah Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com