Pembebasan Lahan Belum Tuntas, Pembangunan Tol Malang-Pandaan Terkendala

MALANG, KOMPAS.com - Pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Malang - Pandaan hingga saat ini masih belum tuntas. Hal itu berpotensi mengganggu upaya pemerintah pusat yang ingin memulai konstruksi pada akhir tahun ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang, Djarot Edy Sulistyo mengatakan, pembebasan lahan yang masih terkendala ada di lahan yang rencananya akan dibuat interchange tol.

Lahan tersebut ada di Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedung Kandang.

"Tol Mapan (Malang - Pandaan) yang pasti masih ada kendala sedikit di pintu masuk yang belum terbebaskan di Madyopuro," katanya, Rabu (23/11/2016).

Djarot tidak merinci mengenai luas lahan yang masih belum terbebaskan. Namun begitu, lahan yang belum bisa dibebaskan itu akan mengganggu terhadap konstruksi tol yang diupayakan akan dimulai akhir tahun ini.

"Kalau tahun ini tidak mungkin (dilakukan kontruksi. Kan tinggal sebulan," ucapnya.

Sebelumnya, sebagian warga di lokasi itu menolak melepaskan tanahnya dan melakukan upaya hukum. Hingga saat ini, proses hukum itu masih belum inkrah dan menunggu keputusan dari Mahkamah Agung.

"Hanya segilintir orang saja (yang tidak mau membebaskan lahan). Ini masih di MA," ujar dia.

Namun demikian, pihaknya sudah menyediakan lahan alternatif sebagai pengganti jika lahan itu masih belum bisa dibebaskan. "Kami sudah ada alternatif lain untuk dipindah," katanya.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperoleh pembiayaan kredit dari sindikasi BNI, BCA dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 1,35 triliun. Pembiayaan ini diberikan sebagai dana talangan tanah untuk proyek Jalan Tol Pandaan–Malang.

Dengan begitu, konstruksi Jalan Tol Pandaan-Malang direncanakan mulai akhir tahun ini dan beroperasi tahun 2018.