Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Biarawati dan Perempuan Jilbab Berbaur Suarakan Kebinekaan

Kompas.com - 22/11/2016, 06:00 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Bhinneka menggelar aksi seribu lilin di Jalan Veteran, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (21/11/2016) malam.

Aksi itu digelar untuk merawat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Koordinator aksi, Nanda Pratama mengatakan, melalui 1.000 lilin itu, ia berharap Indonesia tidak pecah karena persoalan keyakinan yang beragam.

"Seribu lilin damai ini secara khusus mendoakan agar Indonesia ke depan semakin damai. Supaya kuat merawat kebinekaannya," katanya.

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap sejumlah teror yang terjadi di berbagai daerah. Seperti di Samarinda yang meneweskan satu orang bocah. Menurutnya, aksi seperti itu bisa memancing perpecahan NKRI.

"Dengan aksi ini, ke depan kita tidak diam terhadap isu-isu perpecahan, tidak diam terhadap ancaman kebinekaan," jelasnya.

Aksi itu terdiri dari berbagai elemen. Namun mereka melebur jadi satu dengan nama Aliansi Masyarakat Bineka.

"Kita terdiri dari berbagai elemen mahasiswa. Tapi saya sepakat untuk tidak menggunakan lembaga masing-masing. Kita melebur jadi bineka Malang," jelasnya.

Ia sengaja menjadikan lilin sebagai simbol dalam aksinya. Sebab lilin, menurutnya, adalah simbol perdamaian.

Biarawati Sang Timur, Sr Annunciata mengatakan, ada pihak-pihak yang merasa terusik dengan keberagaman yang ada di Indonesia. Hal itu, menurutnya, akan menjadi embrio perpecahan di negeri ini.

"Oleh karena itu, saya merasa terpanggil saja untuk mengikuti kegiatan seperti ini," ungkapnya.

Khusus di Malang, ia dan umat kristen yang lain selalu menjaga jalinan silaturahmi dengan umat agama lainnya. Seperti selalu berkunjung ke rumah tokoh umat Islam saat Lebaran tiba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com