Alat Peraga Kampanye di Majene dan Polewali Dirusak Orang Tak Dikenal

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Perusakan alat peraga kampanye (APK) pasangan calon gubernur Sulawesi Barat 2017 meluas.

Perusakan secara masif tidak hanya terjadi di hampir semua kecamatan di Majene, tetapi juga meluas ke Kabupaten Polewali Mandar.

Belasan APK di beberapa titik dirusak orang tak dikenal. Sebagian lagi dicoret-coret dengan benda tajam hingga wajah para calon tak dikenali lagi.

Sejumlah warga di sekitar lokasi pemasangan APK mengaku heran APK yang baru beberapa hari dipasang tiba-tiba esok paginya dtemukan acak-acakan dan robek.

Warga menduga, kemungkinan APK ini dirusak pada malam hari oleh orang tak dikenal. Alasannya, sore hari APK ini masih terlihat ituh, namun pada pagi harinya sudah rusak.

“Mungkin dirusak malam hari saat warga sedang tertidur pulas. Sore kemarin masih utuh, tapi pagi hari ditemukan sudah rusak,” ujar Andi Amir, salah seorang warga.

Panwaslu mencatat, titik kerusakan alat peraga kampanye di Polewali Mandar tersebar di beberapa wilayah kecamatan seperti Matakali, Wonomulyo dan Polewali.

Menurut catatan panwaslu, ada belasan APK di sejumlah titik telah rusak. Ketua Panwaslu Polman, Suaib mengingatkan semua pasangan calon untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan semangat demokrasi.

Ia juga mengimbau tim ketiga pasangan calon agar tidak terprovokasi terkait adanya insiden perusakan APK di berbagai lokasi.

“Kita belum tahu siapa pelakunya, termasuk apa motifnya. Namun masalah ini sedang kita selidiki bersama aparat polisi,” ujar Suaib.