Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Baru, Miras Impor Ilegal Mulai Masuk ke Makassar

Kompas.com - 16/11/2016, 18:41 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Menjelang tahun baru 2017, minuman impor ilegal mulai masuk ke Makassar. Buktinya, kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulsel menyita 5.000 botol miras impor ilegal yang baru datang dan hendak disembunyikan di sebuah gudang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Petugas Bea dan Cukai yang mendapat informasi masuknya miras impor ilegal di Sulsel melalui Makassar kemudian melakukan penyelidikan. Alhasil, 5.000 botol miras impor berbagai merk ditemukan di sebuah gudang di BTN Pao-pao, Kelurahan Pacci'nongan, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Rabu (16/11/2016).

Selanjutnya, petugas Bea dan Cukai mengamankan tiga orang, yakni sopir truk dan penjaga gudang yang berada di lokasi penggerebekan.

Demikian pula dengan 5.000 miras impor yang diperkirakan senilai Rp 5 miliar itu disita ke kantor Wilayah Bea dan Cukai Sulsel di Jalan Satando 1, Makassar.

Kepala Seksi (Kasi) Penindakan Bea dan Sukai Sulsel, Agus Amijaya menjelaskan, masuknya miras impor ilegal ini setiap tahun terjadi menjelang pergantian tahun.

Dari informasi itu, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap kasus tersebut.

"Awalnya kita dapat informasi soal miras impor ilegal tiap tahun masuk di sejumlah daerah jelang tahun baru. Dari situ, kita selidiki dan menemukan gudang tempat penyimpanan 5.000 botol miras impor ilegal itu di Kabupaten Gowa. Barang ilegal ini masuk dari Makassar yang kemudian disimpan di Kabupaten Gowa," katanya.

Saat ditanya identitas 3 pelaku dan modus kasus ini, Agus mengaku belum mengetahui persis. Pasalnya, ketiganya setelah diamankan langsung menjalani pemeriksaan.

"Kalau menurut informasi sementara yang diperoleh, miras impor ilegal ini akan diperdagangkan secara sembunyi-sembunyi. Biasanya dia jual ke hotel-hotel atau dijual ke perorangan jelang tahun baru," ungkapnya.

Agus menegaskan, pelanggaran miras impor ilegal ini diduga menggunakan cukai palsu dan diperdagangkan tanpa dilengkapi dokumen resmi.

Kompas TV Pelajar SMA Minum Miras Oplosan, 1 Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com