Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babi Hutan Berkeliaran di Permukiman Warga, Dua Orang Terluka

Kompas.com - 16/11/2016, 16:41 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Warga Dusun Brengkel, Desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, resah dengan kehadiran beberapa ekor babi hutan di perkampungan mereka.

Bahkan, dua warga terluka akibat serangan babi hutan tersebut. Muhammad Fahmi (29), warga Desa Brengkel, menceritakan setidaknya empat ekor babi hutan tiba-tiba muncul ke perkampungan, sejak Selasa (15/11/2016), petang.

Seorang warga yang melihatnya langsung berteriak memanggil warga lain untuk menghalau agar babi hutan itu tidak masuk ke rumah-rumah maupun merusak perkebunan warga.

"Tiga ekor babi hutan berhasil dihalau dan kembali ke hutan, sedangkan satu ekor terpaksa dibunuh karena menyerang dua warga hingga terluka saat hendak dihalau," kata Fahmi, Rabu (16/11/2016).

Dua warga yang terluka adalah Ruwat (40) dan Eko (35). Menurut Fahmi, Ruwat mengalami luka di tangan sedangkan Eko luka di bagian kaki. Mereka kemudian dibawa ke Puskesmas Salaman untuk mendapat perawatan.

"Mereka (babi hutan) juga sempat mengejar ibu saya. Untungnya ibu saya bisa lari dan masuk kamar mandi," katanya.

Sekitar pukul 20.00 WIB, lanjut Fahmi, dua ekor babi kembali muncul ke perkampungan namun berhasil diusir warga. Rencananya, warga akan melakukan perburuan ke areal hutan untuk menangkap babi hutan, Rabu sore.

Arfan, warga Brengkel lainnya, menuturkan, kawanan babi hutan itu diduga turun dari hutan di lereng gunung Sumbing, yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari dusun Brengkel. Ia menduga babi hutan itu terusik akibat tanah longsor yang terjadi di kawasan tersebut beberapa waktu lalu.

"Kejadian ini baru pertama kali, mungkin mereka tidak nyaman karena habitatnya longsor. Babi-babi itu besar, sebesar kambing." tandas Arfan.

Meskipun babi hutan sudah kembali ke hutan, namun warga dusun Brengkel masih khawatir dan lebih waspada. Mereka memilih untuk berada di dalam rumah dan menutup pintu rumah.

"Sejak kemunculan babi-babi itu warga terus berjaga-jaga hingga malam. Sejumlah polisi dari Polsek Salaman juga ikut membantu penjagaan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com