Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Banjir di Bandung, Pekan Depan Tol Air Dipasang di Pasteur dan Pagarsih

Kompas.com - 09/11/2016, 15:29 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan segera memasang tol air di kawasan rawan banjir di Jalan Pagarsih dan Pasteur. Proses pemasangan tol air rencananya akan mulai dikerjakan pekan depan.

Ridwan mengatakan, rencananya Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung akan memasang dua tol air sekaligus untuk di wilayah Pagarsih. Teknologi tol air merupakan solusi jangka pendek untuk mempercepat buangan luapan air dari Sungai Citepus.

"Rencana ada dua  tol air itu crossing jalan Pagarsih mengikuti Babakan Irigasi berakhir di Ciroyom atau Citepus. Dalam hitungan minggu dipasang dua tol air di Pasteur dan di Pagarsih, untuk membelah arus air, satu ke jalur utama satu ke jalur ini (Babakan Irigasi) yang memang sering ditutup," kata Emil, sapaan akrabnya, seusai memantau pengerukan Sungai Babakan Irigasi, Kecamatan Astanaanyar, Rabu (9/11/2016).

Untuk di kawasan Pagarsih, kata Emil, genangan air di jalan akan ditampung dalam dua rumah pompa dan dialirkan dengan pipa sepanjang lebih dari 300 meter menuju aliran utama Sungai Citepus.

Selain itu, upaya pembersihan aliran Sungai Babakan Irigasi juga diharapkan menjadi jalur alternatif buangan air di Jalan Pagarsih.

"Dengan adanya tol air bisa mempercepat air mengalir. Jadi  tidak alami ngalirnya tetapi dibantu tol. Kita bangun tol air dengan rumah tol airnya ada dua," ucapnya.

Pemasangan tol air juga akan dilakukan di Pasteur. Saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi untuk membongkar bangunan yang menghalangi laju air sungai.

Tak hanya itu, pembuatan danau retensi seluas 3.000 meter persegi di Jalan Bima akan mengawali proyek jangka panjang meyelesaikan masalah banjir di Bandung.

"Kemudian bulan depan kita akan bikin danau retensi di Jalan Bima. Supaya menahan air yang ke Pagarsih ketahanan dulu parkir di Jalan Bima. Mudah-mudahan selesai Januari. Jadi itu upaya-upaya yang terus kita lakukan untuk mengurangi banjir," jelasnya. 

Kompas TV Bandung Banjir, Ridwan Kamil Minta Maaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com