Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Nasi Kotak, 19 Warga Panti Asuhan di Sukabumi Alami Keracunan

Kompas.com - 07/11/2016, 17:34 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak 19 anak yatim piatu dan pengurus panti asuhan Al-Fitroh di Gunungpuyuh, Sukabumi, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi nasi kotak pemberian donatur, Sabtu (5/11/2016) sore.

Mereka mengalami gejala seperti pusing, mual-mual, panas, dan diare.

Hingga Senin (7/11/2016) siang ini, mereka masih mendapatkan perawatan tim medis di RS Bhayangkara, Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri, Jalan Bhayangkara.

''Saya merasa mual-mual, muntah, dan panas dingin setelah makan nasi kotak,'' ungkap seorang korban keracunan Rini Kurniawati (35) di ruang perawatan Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (7/11/2016).

Rini mengungkapkan, gejala keracunan yang dirasakannya itu setelah makan makanan dari nasi kotak pemberian donatur pada Sabtu sore. Saat itu, dalam nasi kotak berisi nasi kuning, tempe orek, dan daging ayam.

''Saya baru merasakan gejala-gejala keracunan pada Minggu pagi. Dan masuk ke rumah sakit baru malam harinya. Sekarang masih lemas dan masih diare,'' ungkapnya.

Wakil Kepala RS Bhayangkara Setukpa Polri Kota Sukabumi Kompol Rofiman mengatakan seluruh pasien yang dirawat diduga keracunan makanan ini masuk karena gejala seperti pusing, mual, muntah, dan diare.

''Kondisi pasien tidak ada yang kritis dan bisa ditanggulangi dengan baik. Sebagian pasien korban keracunan ini kondisinya mulai membaik,'' kata Rofiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com