Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Buton Dibebaskan Perompak, Kini Tinggal Nakhoda yang Ditahan

Kompas.com - 07/11/2016, 15:34 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com – Seorang warga Kelurahan Kawu-kawu, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, La Sarman (35), yang turut menjadi korban penculikan di Perairan Sabah, Sabtu (5/11/2016, langsung dibebaskan oleh kelompok perompak. Kini, tinggal nakhoda kapal tersebut yang ditahan oleh perompak.

Istri La Sarman, Satria, saat ditemui di rumahnya, Senin (7/11/2016), mengaku suaminya ditahan perompak dari keluarganya yang berada di Malaysia.

“Saya kaget, keluarga di sana bilang kapal suami saya kena rompak di sana. Saya coba kontak nomornya tapi tidak aktif. Kemarin dia telepon, bilang jangan dulu telepon karena sedang di polisi (diminta) ambil keterangan,” kata Satria.

Dia mengaku, sangat lega mengetahui ternyata suaminya sudah bebaskan sama perompak. Satria belum mengetahui kronologis suaminya dibebaskan perompak.

“Saya sudah cukup lega, suami saya sudah dibebaskan. Tadi pagi dia telpon lagi dan bilang sekarang sudah baik dan posisinya sudah berada di pangkalan. Dia hanya bilang, perompak itu hanya mengambil barang-barang dan nakhodanya ditahan,” ujarnya.

Menurut Satria, La Sarman sudah seminggu bekerja di kapal perikanan di Malaysia sebagai anak buah kapal. Dia pun menjadi korban penculikan dari kelompok tidak dikenal di perairan sabah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, dua warga negara Indonesia yang diculik berasal dari Kabupaten Wakatobi.

Kapolres Wakatobi AKBP Didik Supranoto membenarkan bahwa dua warga di Wakatobi menjadi korban penculikan tersebut.

“Iya benar, ada dua orang. La Hadi orang Pulau Wangi-wangi dan satunya La Utu Warga Kecamatan Kaledupa. Mereka sudah lama merantau, anak istrinya ada di Malaysia. Di sini hanya orangtua dan mertuanya saja,” ucap Didik.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi dua warga negara Indonesia (WNI) yang diculik di Perairan Sabah, Sabtu (5/11/2016).

Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, dua WNI yang diculik adalah nakhoda untuk dua kapal yang berbeda. Keduanya berasal dari Buton, Sulawesi Tenggara. Mereka menakhodai Kapal SSK 00520 F dan SN 1154/4F. Belum diketahui siapa yang menculik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com