Kapolres Aceh Barat Dukung Tuntutan Mahasiswa Pendemo Ahok

MEULABOH, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cinta Al Quran Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng, Meulaboh, menggelar unjuk rasa di halaman Polres Aceh Barat, Kamis (3/11/2016).

Mereka mendesak agar Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk segera mempercepat pengusutan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh calon Gubernur DKI Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

“Kami melakukan aksi hari ini untuk mendesak presiden dan wakil presiden untuk segera memproses secara cepat terhadap Ahok yang telah melecehkan surat Al Maidah ayat 51. Karena hingga saat ini, kasus Ahok belum diproses, sementara ada kasus-kasus lain sangat cepat diproses oleh kepolisian," kata Suwardi, ketua BEM STAIN Teungku Direundeng Meulaboh, kepada wartawan, Kamis.

Pantauan Kompas.com, ratusan pengunjuk rasa yang bergerak melakukan long march mulai dari Masjid Agung, Meulaboh, menuju halaman Polres Aceh Barat.

Aksi unjuk rasa mahasiswa mendapat pengawalan aparat kepolisian. Saat tiba di halaman mapolres, pengunjuk rasa disambut Kapolres AKBP Teguh Priyambodo Nugroho.

Mahasiswa meminta kapolres ikut menandatangani surat tuntutan merka.

“Kami meminta kapolres untuk ikut menandatangani surat tuntutan kami, di antaranya poin tuntutan mendesak kepolisian RI agar segera memproses dengan cepat kasus Ahok. Apabila salah katakan salah, dan apabila benar katakan benar. Mengimbau agar masyarakat muslim tidak terprovokasi," kata Suwardi.

Setelah kapolres menandatangani surat tuntutan itu, para mahasiswa membaca surat Al Maidah bersama dan menutup aksi dengan doa.