Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah "Skimming" ATM Meluas, Semua Kepala Cabang Bank Dikumpulkan

Kompas.com - 02/11/2016, 17:01 WIB
Karnia Septia,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com — Polres Mataram mengumpulkan semua kepala cabang bank di Kota Mataram, menyusul terjadinya kasus skimming ATM yang menimpa nasabah BRI.

Kasat Reskrim Polres Mataram AKP Haris Dinzah mengatakan, guna mengantisipasi meluasnya aksi pembobolan ATM melalui skimming, Polres Mataram telah mengumpulkan semua kepala cabang bank di Kota Mataram.

"Kami berikan imbauan, sharing, untuk mencari solusi yang terbaik terkait skimming ATM bank yang mengambil uang nasabah," kata Haris, Rabu (2/11/2016).

Polisi mengimbau pihak keamanan, vendor, ataupun pihak bank agar lebih memperketat penjagaan, khususnya di mesin-mesin ATM yang jauh dari pantauan.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap waspada dan memperhatikan beberapa hal saat akan mengambil uang di ATM.

Salah satu cara yang perlu diperhatikan saat mengambil uang adalah selalu menutup dengan tangan saat akan menekan kode PIN. Haris mengatakan, hingga saat ini ada sekitar 400 lebih nasabah yang telah melaporkan kehilangan uang kepada BRI.

"Menurut keterangan BRI, sampai sekarang sudah 400-an nasabah yang melapor ke BRI mengadukan kerugiannya. Kerugiannya sekitar Rp 1,8 miliar lebih, sekarang terus berkembang," tutur Haris.

Seluruh dana nasabah yang terbukti hilang akibat ulah skimming akan diganti oleh pihak BRI. Saat ini, kasus dugaan skimming ATM BRI yang menelan miliaran rupiah uang nasabah sedang ditangani Polres Mataram bekerja sama dengan Cyber Crime Polda NTB.

Polisi telah memanggil beberapa pihak, seperti pihak BRI dan vendor, untuk dimintai keterangan. Selain itu, polisi juga sudah memeriksa rekaman kamera CCTV di salah satu mesin ATM yang disinyalir pernah dipasangi skimmer.

(Baca juga: 50 Rekening Nasabah BRI Mataram Dibobol dengan Modus "Skimming")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com