Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Tol Air Tak Efektif Tangkal Banjir di Gedebage, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Kompas.com - 29/10/2016, 10:53 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil angkat suara terkait banyaknya anggapan tak berfungsinya teknologi tol air dalam insiden banjir di kawasan Gedebage.

Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Bandung pada Jumat (28/10/2016) siang membuat Sungai Cinambo meluap dan menggenang kawasan Gedebage sebagai wilayah ekonomi sekunder Kota Bandung.

Emil, begitu ia disapa, menuturkan, terlalu tingginya debit air membuat pembuangan genangan memerlukan waktu lama.

"Dia bekerja, karena volume air besar dia balapan tapi kan hitungan waktu surut juga. Jadi saya klarifikasi, pada saat volumenya biasa saja, airnya bisa surut kering 100 persen, tapi kalau volumenya besar tidak bisa kita duga," ujar Emil saat ditemui usai menggelar diskusi publik di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jumat (28/10/2016) malam.

Emil menjelaskan, tol air di Gedebage memiliki dua pompa yang mampu menyedot air sekitar 200 liter per detik.

"Dengan dua mesin saja, curah limpasannya memang besar, bayangkan kalau tidak ada tol air sekarang pasti macet. Itu kan hitungan pendek terselesaikan," ucapnya.

Ia kembali menegaskan soal banyaknya anggapan bahwa teknologi tol air menjamin Bandung bebas banjir.

"Ini tidak menyelesaikan 100 persen tapi mempercepat proses aliran air tanpa ada gangguan. Cek bahasa saya di media, (tol air) hanya mengurangi banjir bukan menyelesaikan banjir," ujarnya. 

Kompas TV Sungai Meluap, Kawasan Ini Terendam Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com