Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Terlalu Besar Disebut Salah Satu Penyebab Banjir di Bandung

Kompas.com - 24/10/2016, 19:26 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Bina Marga Kota Bandung, Iskandar Zulkarnaen mengungkapkan penyebab banjir di sejumlah titik di Kota Bandung.

Zul, sapaan akrabnya, mengatakan, hujan deras membuat aliran sungai tak mampu menahan tingginya debit air.

Dalam kasus banjir di Jalan Pasteur, luapan air mengalir sejajar di Jalan Sukamulya ke arah Hotel Topas Pasteur dan bermuara ke Sungai Citepus.

"Karena hujannya terlalu besar, jadi sungainya tidak bisa menampung aliran air," ucap Zul kepada wartawan, Senin (24/10/2016).

Baca juga: Banjir di Kota Bandung, Pemkot Dituding Kurang Lindungi Warga

Buruknya drainase di kawasan Pasteur juga menjadi penyebab air cepat meluap ke jalan. Kondisi itu diperparah dengan tingginya laju sedimentasi di daerah tersebut.

Ia pun mengakui ada keterlambatan dalam pengerukan sedimentasi di saluran air di belakang pusat perbelanjaan Bandung Trade Mall (BTC).

"Sebenarnya sudah akan kami keruk tapi hujannya keburu besar. Sebagai solusinya, kita akan membuat tol air dan pompa air seperti arahan Pak Wali Kota," jelasnya.

Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Bandung, Senin, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.

Banjir menerjang jalan-jalan vital Kota Bandung seperti Jalan Dr Djunjunan (Pasteur) dan kawasan Pagarsih, Kota Bandung.

Baca juga: Ade Tewas Terseret Banjir di Bandung Saat Hendak Tolong Seorang Perempuan

Berbeda dengan banjir yang biasa hanya menggenang permukaan jalan, kali ini banjir cukup ekstrem lantaran luapan air cukup deras hingga menyeret sejumlah kendaraan.

Kompas TV Detik-detik Banjir Genangi Kota Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com