LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Bom rakitan meledak di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lhokseumawe, Minggu (23/10/2016) sore.
Akibatnya, tiga narapidana, yakni Fauzi, Saimun, dan Tarmizi mengalami luka-luka.
(Baca juga: Ledakan Terasa hingga 200 Meter, Penjual Gorengan Terpental dan Terluka Parah)
Kapolres Lhokseumawe Hendri Budiman menyampaikan, ledakan terjadi di salah satu dinding lapas.
"Ada indikasi napi ingin melarikan diri dengan menggunakan bom rakitan," kata dia.
Bom diduga dimasukkan pada dinding yang dilubangi untuk pipa air. Begitu ledakan terjadi, diharapkan lubang itu semakin besar sehingga narapidana bisa meloloskan diri.
Bom berkekuatan rendah itu diduga dipasang Fauzi bersama rekannya yang sudah menunggu di luar.
(Baca juga: Ledakan Kuat di PHD Jatimurni Berasal dari Elpiji 50 Kg, Tidak Ada Korban Jiwa)
Saat ini, Fauzi masih menjalani perawatan bersama dengan Tarmizi yang terkena serpihan ledakan di Rumah Sakit Kasih Ibu Lhokseumawe.
"Fauzi tak bisa dimintai keterangan karna masih dalam keadaan kritis," ujar Hendri.