Seribuan Rumah di Palopo Terendam Banjir

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sungai di Kota Palopo yang meluap akibat hujan mengakibatkan seribuan rumah warga terendam banjir.

Banjir kali ini merendam 5 kelurahan di Kota Palopo sejak Sabtu (22/10/2016) hingga Minggu (23/10/2016).

(Baca juga: Hujan Dua Hari, Palabuhanratu Dilanda Banjir dan Longsor )

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo, Hasan, banjir yang melanda 5 kelurahan itu berada di Kecamatan Telluwanua.

Sebanyak 5 kelurahan yang terendam banjir adalah Kelurahan Mancani, Kelurahan Salubatang, Kelurahan Pentojangan, Kelurahan Jaya, dan Kelurahan Maroangin.

"Dari data kami, ada sekitar seribuan rumah yang terendam banjir di 5 kelurahan itu. Ketinggian banjir di dalam rumah warga pun bervariasi, mulai dari 20 hingga 70 sentimeter. Kalau ketinggian banjir di jalanan mencapai 1 meter," kata Hasan.

Ia mengatakan, banjir yang melanda Kecamatan Telluwanua ini merupakan yang terparah dalam 5 tahun terakhir.

(Baca juga: Diguyur Hujan Tiga Jam, Kantor Polisi Terendam Banjir)

Arus air yang cukup deras menerjang rumah-rumah warga. Dalam musibah itu, tidak ada korban jiwa.

Namun, kerugian materiil ditaksir sangat besar karena rumah dan barang-barang warga banyak yang rusak.

"Memang di Kecamatan Telluwanua ini tergolong daerah rawan banjir. Selain terbilang daerah dataran rendah, terdapat pula 3 hulu sungai. Dari salah satu hulu sungai itu yang meluap dan menerjang seribuan rumah warga. Jadi curah hujan yang tinggi, air sungai meluap dan pas air laut pasang," kata dia. 

Meski benjir mulai surut, sambung Hasan, ia masih tetap membuka posko bencana. Bahkan, BPBD Kota Palopo menambah posko di daerah-daerah rawan bencana.

"Saat ini, banjir mulai surut. Tapi masih ada 138 rumah yang masih terendam banjir, yakni di Kelurahan Salubatan," ujar Hasan.

"Daerah itu memang yang paling rendah. Masih banyak warga yang mengungsi dan sudah banyak pula warga yang sudah kembali ke rumahnya masing-masing," tambah dia.