Ibu dan Anak Balita yang Tewas dalam Kebakaran Ternyata Korban Pembunuhan

BONE, KOMPAS.com — Kasus kebakaran yang mengakibatkan seorang ibu dan anak balitanya tewas dengan kondisi cukup mengenaskan mulai terkuak setelah polisi menggelar penyelidikan. Terungkap, kedua korban dibunuh, lalu rumah mereka dibakar untuk menghilangkan jejak.

Kasus yang menimpa keluarga Syahrul (37) yang terjadi pada pukul 01.00 Wita di Dusun Tea, Desa Mattirobulu, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ini terkuak berdasarkan pengakuan korban selamat, NA (9), yang menyaksikan ibu dan adiknya diserang oleh seorang warga setempat berinisial J (25).

Beruntung, NA yang juga hampir menjadi korban berhasil kabur ke tengah hutan.

"Berdasarkan pengakuan anak korban yang selamat, korban dibacok oleh pelaku yang indentitasnya telah kami kantongi. Kemudian, pelaku membakar rumah korban, hingga (rumah itu) rata dengan tanah," ucap AKP Makmur Rusli, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Libureng.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran di rumah itu mengakibatkan Harnisa (35) dan putrinya, Nuraifiqah (4), tewas. Jasad keduanya ditemukan di bawah puing rumah tersebut pada pagi hari.

Saat kejadian, rumah korban hanya dihuni oleh ketiga korban. Sementara itu, sang suami, Syahrul, berada di Kalimantan sejak beberapa bulan lalu.

Lokasi tempat kejadian perkara (TKP) sendiri berada di kawasan terpencil dengan jarak 10 kilometer dari kota kecamatan. Jalan yang menjadi akses sulit dilalui, meski dengan kendaraan roda dua.

Saat ini, korban selamat tengah diamankan oleh polisi. Sementara itu, pelaku pembunuhan dalam pengejaran polisi.

Baca: Kebakaran Rumah di Bone Menewaskan Ibu dan Anak Balitanya